Reuni 212 Tetap Digelar di Ciamis, Sindir Keberadaan Neo Komunis di Indonesia

- 2 Desember 2020, 15:21 WIB
Ilustrasi (reuni 212)
Ilustrasi (reuni 212) /Antara/



PR CIREBON - Sejarah 212 adalah anugerah dan karunia Allah SWT, yang mana dipersatukannya jutaan umat Islam dengan penuh nilai persaudaraan, penuh kedamaian, ketertiban, kebersihan, dan saling toleransi.

Kali ini reuni 212 pada kabupaten Ciamis di adakan dengan istighosah dan sholawatan di salah satu pondok pesantren yang ada di kabupaten Ciamis.

Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Siaran live pada akun YouTube Raden Syair Langit pada 2 Desember 2020, terlihat salah satu pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari yang merupakan pesantren KH. Nonop Hanafi, penggagas long march santri Ciamis saat aksi 212 tahun lalu hadir pada acara reuni 212 pada Desember 2020.

Baca Juga: Kasus Tabrak Lari di Palestina, Tujuh Pekerja Jadi Korban Satu Diantaranya Meninggal Dunia

KH. Nonop Hanafi mengatakan habwa Pada 2 Desember 2016 adalah sebuah momen bersejarah bagi umat Islam Indonesia yang mana pada saat itu seluruh umat muslim menjadi satu tanpa perbedaan jabatan dan sebagainya.

"Dan kini tepat pada 2 Desember 2020 kilas balik 212, yang mana umat Islam dapat bersatu tanpa latar belakang dan sekat organisasi masyarakat maupun politik, seluruhnya tumpah ruah menikmati reuni ini." ujar KH. Nonop Hanafi

Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari ini pun mengatakan, jika ada orang-orang yang mengartikan dan menuduh antara anti Pancasila, anti kebhinekaan, dan anti NKRI itu hanya sebuah trik dari Neo komunis.

Baca Juga: Waspadai Letusan, Masyarakat Sekitar Gunung Semeru Dihimbau Waspada

"Sindiran itu hanya sebuah trik dari Neo Komunis yang ada di Indonesia." pungkasnya

Karen sejatinya sajadah panjang dari Sabang sampai Merauke itu adalah investasi bangsa yang mana didalamnya investor terbesar adalah umat Islam.

"Yang mana narasi-narasi pengadu domba, narasi-narasi pemecah belah Bangsa itu harus di lenyapkan karena sesungguhnya kita sengaja di adu domba dengan narasi-narasi tersebut." ujar KH Nonop Hanafi

Karena pasalnya pada sebuah aksi 212 jangankan manusia di ciderai bahkan rumput pun tidak ada yang rusak.

Baca Juga: Terkait Kebebasan Maritim, Arab Saudi dan Mesir Tekankan Kebebasan di Teluk Laut Merah

"Ini contoh bahwa kita satu Islam satu Indonesia." imbuhnya

"Dan kita meyakini tanpa orang-orang yang ingin menghancurkan seperti Neo komunis untuk menguasai bangsa Indonesia ini maka Indonesia akan tampil lebih bagus di mata dunia." pungkasnya.***

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x