Waspadai Letusan, Masyarakat Sekitar Gunung Semeru Dihimbau Waspada

- 2 Desember 2020, 14:51 WIB
Gunung Semeru meletus mengeluarkan material vulkanik terpantau dari Tumpang, Malang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau warga yang berada di radius 10 kilometer untuk waspada dan tetap berada di pengungsian dikarenakan aktivitas Semeru masih fluktuatif.
Gunung Semeru meletus mengeluarkan material vulkanik terpantau dari Tumpang, Malang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau warga yang berada di radius 10 kilometer untuk waspada dan tetap berada di pengungsian dikarenakan aktivitas Semeru masih fluktuatif. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa./ANTARA FOTO


PR CIREBON – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur belakangan ini kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya yang makin aktif. Atas kondisi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang tinggal di beberapa dusun sekitar Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk mewaspadai letusan gunung tersebut.

"Imbauan tersebut menyusul informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang tentang awan panas guguran yang terjadi pada Selasa, 1 Desember 2020 dini hari, pukul 01.23 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Sejumlah dusun yang warganya diimbau untuk waspada erupsi gunung tersebut, antara lain Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Baca Juga: Terkait Kebebasan Maritim, Arab Saudi dan Mesir Tekankan Kebebasan di Teluk Laut Merah

Raditya Jati mengatakan BPBD Kabupaten Lumajang dan dinas terkait telah menyiapkan sejumlah tempat untuk pengungsian warga, antara lain lapangan di Dusun Kamar Kajang berupa tenda keluarga dua unit, lapangan di Desa Supiturang, SD Negeri 4 Supiturang, SD Negeri Sumberwuluh, halaman pos pantau Gunung Sawur, dan pos komando Balai Desa Supiturang.

"Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang juga telah menyiapkan dapur umum dan penyediaan air bersih," tuturnya.

Selanjutnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Hadir Dalam Zikir dan Munajat 212, Arya Bima Sebut Persatuan Harus Tetap Dijaga

Tak hanya itu, warga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas.

"Warga diimbau untuk mewaspadai guguran kubah lava di kawah Jonggring Saloka. BNPB terus memantau penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik melalui koordinasi dengan BPBD setempat," katanya.

Sebelumnya, Guguran awan panas dari Gunung Semeru yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa meluncur hingga sejauh 3.000 meter ke arah Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang menurut pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga: Reuni 212 Tetap Digelar Dengan Cara Tersendiri, Berikut Bocoran Dari Ustad Slamet Maarif

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hujan yang bercampur abu vulkanik pada pukul 03.00 WIB turun di sekitar pos pengamatan.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang sudah turun ke kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi.

Berselang satu jam kemudian, TRC menurunkan satu tim untuk membawa perlengkapan seperti terpal, matras, masker, paket lauk pauk, selimut, air mineral, dan paket PPPK.

Baca Juga: Deklarasi Papua Merdeka Bahaya, Fadli Zon: Benny Wenda Nantang NKRI, Kenapa Masih Sibuk Urus HRS ?

Menurut data sementara BPBD setempat, jumlah warga yang mengungsi untuk menghindari dampak letusan Semeru sekitar 500 orang. Mereka tersebar di beberapa titik pengungsian seperti Pos Gunung Sawur, SD Supiturang, dan masjid.

BPBD Kabupaten Lumajang juga telah meminta warga Dusun Curah Koboan di Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, serta Dusun Kajar Kuning di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, keluar dari rumah untuk menghindari dampak aliran lahar panas.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x