Tak Beretika Menangani Habib Rizieq, MER-C Sebut Wali Kota Bogor Perlu Belajar Etika Kedokteran

- 29 November 2020, 14:47 WIB
Habib Rizieq yang dikabarkan kabur dari RS Ummi bogor usai tidak mau mengungkapkan hasil swab test yang dilakukannya beberapa waktu yang lalu.
Habib Rizieq yang dikabarkan kabur dari RS Ummi bogor usai tidak mau mengungkapkan hasil swab test yang dilakukannya beberapa waktu yang lalu. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO



PR CIREBON - Dalam siaran pers yang dirilis oleh akun resmi MER-C di Twitter dikatakan bahwa Habib Rizieq mempercayakan kepada Mer-C untuk melakukan pemeriksaan dan pengawalan kesehatan, 29 November 2020.

Dikabarkan juga bahwa MER-C yang telah mengirim Habib Rizieq untuk beristirahat di Rumah Sakit, tetap mendapat perlakuan yang kurang beretika dan melanggar hak pasien dari Wali Kota Bogor, Bima Arya, dengan melakukan intervensi terhadap tim medis yang sedang bekerja.

Disampaikan dalam rilis pers tersebut, hal itu mengganggu pasien, atau dalam hal ini Habib Rizieq, yang sedang beristirahat.

Baca Juga: Terorisme Terus Berkembang, Dekan UNPAR: Penyelesaian Tidak Hanya Pendekatan TNI dan Hukum saja

MER-C juga menyatakan kalau Wali Kota Bogor tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan berita yang simpang siur dan keresahan bagi masyarakat.

Menurut pihak MER-C, Bima Arya selaku Wali Kota Bogor perlu belajar etika kedokteran tentang independensi tenaga medis dalam bekerja dan hak pasien untuk menerima atau menolak atas semua upaya pemeriksaan dan juga pengobatan yang akan diberikan tanpa ada intervensi atau tekanan pihak manapun.

Mereka menambahkan bahwa hal ini tak hanya dalam situasi normal, bahkan di daerah bencana dan peperangan saja bersifat wajib bagi tenaga medis untuk tetap menjaga profesionalitas dan menghormati hak-hak pasien.

Baca Juga: Peresmian Restoran Seabat Melanggar Prokes di Jakarta, Netizen Komen Salah satunya Ketidak adilan

MER-C mengungkapkan bahwa seharusnya Bima Arya mempercayakan hal terkait kepada pihak Rumah Sakit dan tim medis yang menangani, karena tim medis dinilai mengetahui langkah-langkah apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan untuk menangani pasien.

Dikatakan juga MER-C sebagai Tim Medis independen yang diminta oleh keluarga Habib Rizieq untuk turut menangani kesehatannya menyatakan:

1. Menyayangkan sikap Wali Kota Bogor yang melakukan intervensi dan tekanan kepada RS, tim medis, dan Habib Rizieq selaku pasien.

Baca Juga: Spesial dari Anies Baswedan untuk Persija Ultah ke-92, Bawa Kembali Ingatan Pemain Legendaris

2. Saat ini semua pemeriksaan yang perlu dilakukan tengah berjalan dan pengobatan akan dijalankan sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan.

3. Agar semua pihak tidak membuat kegaduhan, menjaga privasi pasien, dan mempercayakan kepada tim medis yang menangani.

4. Perihal menyampaikan kondisi kesehatan dalam domain keluarga. Bahkan pihak RS atau dokter yang merawat tidak memiliki hak untuk menyampaikan tanpa seizin keluarga.

Baca Juga: Ketinggian Air Capai 356 cm, BPBD Batanghari Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

Demikian pers rilis yang diunggah oleh pihak MER-C terkait penanganan mereka kepada Habib Rizieq.***

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x