Ketinggian Air Capai 356 cm, BPBD Batanghari Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

- 29 November 2020, 14:07 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir /Hermann Traub/Pixabay/
PR CIREBON – Berdasarkan hasil pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batanghari pada Minggu pukul 07.00 WIB  tinggi air permukaan Sungai Batanghari pada ketinggian 356 sentimeter yang menunjukkan status tanggap darurat banjir.

“Tinggi muka air Sungai Batanghari sudah berada pada status tanggap darurat, besok, Senin, 30 November 2020 akan kita naikkan dari status siaga banjir ke tanggap darurat dan ini akan kita laporkan ke Kepala Daerah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Batanghari Syar’i di Batanghari, Minggu, 29 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Syar’i menjelaskan, tinggi muka air Sungai Batanghari tersebut masih berpotensi meningkat. Selain intensitas hujan di Kabupaten Batanghari yang masih cukup tinggi, intensitas hujan di daerah hulu sungai juga masih tinggi.
 

Menurut pantauan BPBD Batanghari tinggi muka air Sungai Batanghari di daerah hulu sungai seperti di Kabupaten Bungo, Tebo, Sarolangun dan Kabupaten Merangin masih cukup tinggi. Tingginya muka air di daerah tersebut sangat berpotensi menambah tinggi muka air sungai di Kabupaten Batanghari.

“Aliran dua anak Sungai Batanghari juga sangat berpotensi menambah debit air Sungai Batanghari,” kata Syar’i.

Sampai dengan saat ini, desa dan kelurahan yang berada disepanjang aliran Sungai Batanghari sudah mulai terendam banjir akibat luapan air Sungai Batanghari tersebut. Akses jalan desa, dan pemukiman penduduk sudah ada yang terendam.
 

Adapun ketinggian air di pemukiman warga masih bervariasi. Ada yang masih sebatas mata kaki orang dewasa, lutut orang dewasa dan ada yang sudah mencapai ketinggian satu meter. Desa dan kelurahan tersebut tersebar di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Maro Sebo Ilir, Mersam, Batin XXIV dan Kecamatan Muara Tembesi.

Terdapat 86 desa dan kelurahan di Kabupaten Batanghari yang berpotensi terdampak banjir akibat luapan air Sungai Batanghari Tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari menghimbau masyarakat, terutama warga yang bermukim disepanjang bantaran Sungai Batanghari untuk waspada. Sebab debit air Sungai Batanghari sewaktu waktu dapat meningkat signifikan karena kiriman air dari hulu sungai.
 

“Satu kali dua puluh empat jam petugas kita bersiaga di posko darurat banjir, selain itu kita juga sudah menyiagakan perahu karet di titik titik rawan banjir, seperti di Desa Danau Embat yang saat ini akses jalannya sudah terputus,” kata Syar’i.

Perahu tersebut juga di peruntukan untuk membantu melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x