Pikada Kota Depok Diprediksi Berlangsung Sengit, PKS Bakal Dikeroyok 12 Parpol Sekaligus

5 September 2020, 21:10 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi/

PR CIREBON - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok diprediksi akan berlangsung sengit, sebab hanya ada dua pasangan calon yang akan bertarung di pesta demokrasi tersebut.

Dari dua kubu yang bersaing, masing-masing telah mengusung petahana yang saat ini menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota di Depok.

Pada hari pertama dibukanya pendaftaran oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, pasangan Pradi Supriatna–Afifah Allia telah lebih dulu menyerahkan berkas dan dinyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai kandidat di Pilkada tahun ini.

Baca Juga: Nampak Sehat dan Tanpa Gejala, 4 Karyawan Hotel Ternama di Kawasan Wisata Garut Positif Covid-19

Keduanya menyerahkan formulir pendaftaran pada Jumat, 4 September 2020.

Pradi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok, meraih dukungan dari 12 partai dan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) besar di kota tersebut.

 

Adapun partai yang berada di sisi yang sama dengan Pradi-Afifah, yaitu Gerindra, PDIP, Golkar, PSI, PKB, dan PAN dengan jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Depok sebanyak 33 kursi.

Selain itu, kubu Pradi–Afifah juga diperkuat dengan dukungan partai nonparlemen yang diisi oleh Perindo, Nasdem, PBB, Hanura, PKPI, dan Partai Garuda.

Baca Juga: Menag Fachrul Razi Ngawur Soal Radikalisme, PKS Protes Keras: Kebijakan Negara Bisa Salah Kaprah

Tak sampai disitu, koalisi yang dinamakan Depok Bangkit itu juga disokong oleh sejumlah ormas, seperti Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempuk (FBR), Pemuda Pancasila (PP).

Kemudian, ada Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) dan Badan Potensi Pembinaan Keluarga Besar (BPPKB) Banten.

Sedangkan dari kubu lawan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mengusung Mohammad Idris sebagai calon Wali Kota Depok didampingi Imam Budi Hartono, yang merupakan anggota DPRD Jawa Barat, kader partai tersebut.

Baca Juga: Komjak Ikut Campur Proses Hukum Pinangki, Akademisi: Tidak Boleh Bangun Opini, Tidak Boleh Menyerang

PKS hanya akan didukung oleh dua partai parlemen, yaitu Demokrat dan PPP serta satu partai non parlemen, yaitu Berkarya. Koalisi tersebut dinamakan sebagai koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) dengan perolehan 17 kursi di DPRD Kota Depok.

"Saya katakan kita tidak akan kalah karena jumlah kursi, tapi ingat kita bisa kalah hina dina dan nista kalau kita kalah niat," tegasnya di hadapan sejumlah pendukung usai menggelar deklarasi di Hotel Bumi Wiyata, Depok pada Sabtu, 5 September 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi partner sindikasi konten Viva dalam artikel berjudul "Dikeroyok Berjemaah oleh 12 Parpol, PKS Siapin Balasan Apa?"

Ia mengatakan, tujuannya maju dan mencalonkan diri adalah untuk mengabdikan diri kepada negara.

Baca Juga: Kader PDIP Ramai Bela Puan Maharani, Anggota DPR: Harusnya Orang Minang Menjaga Puan, Beliau Aset

Idris mengakui, segala kelemahan dan kekurangan pasti ada setelah apa yang ia lakukan selama 4 tahun atau 5 tahun ini.

"Kami yakin masih ada PR (pekerjaan rumah) yang belum kami selesaikan, maka dari itu kami bertekad untuk bisa kita menyempurnakan dan menyelesaikan," tuturnya.

Terkait hal itu Idris pun berpesan pada seluruh pendukung dan relawan bahwa kemenangan adalah ketika bisa menampilkan kebaikan-kebaikan.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Harian Pecah Rekor, Positif Covid-19 di India Kini Sentuh Angka 4 Juta Kasus

Idris berharap, para pendukungnya tidak menganggap kubu seberang sebagai lawan, namun sebagai sahabat.

"Kita tidak menganggap mereka lawan kita tetapi mereka adalah sahabat kita yang pada saat ini sedang berkompetisi untuk bisa mengisi ruang demokrasi yang sehat dan santun di kota yang kita cintai ini," ujarnya.

Lebih lanjut Idris menyebut, jangan sampai ketidaksukaan melupakan kebaikan-kebaikan teman yang lain.

Baca Juga: Asal Cover Lagu Bisa Dijerat Hukum hingga 10 Tahun dan Denda Milyaran Jika Mengabaikan Hal Ini

"Mungkin sebagian besar kita bangga dengan deklarasi ini. Tapi saya mengajak untuk semuanya, jangan lupakan orang-orang yang telah berjasa terhadap wujudnya dan lahirnya deklarasi ini."

Ia menuturkan, deklarasi ini terwujud bukan tanpa air mata dan bukan tanpa keringat, melainkan karena kerja keras. 

Bersama Imam dan didukung oleh sejumlah partai pengusung dan para relawan, Idris pun optimis pihaknya bakal meraih kemenangan dengan perolehan lebih dari 60 persen suara di Pilkada Depok.

Baca Juga: Berkesan dan Melekat di Hati, Simak Deretan Kutipan Bijak dari Drakor 'It's Okay to Not Be Okay'

"Insya Allah kita akan bisa membuktikannya, nanti mereka yang telah berjuang setelah perhitungan suara lebih dari 60 persen warga masyarakat Depok yang juga berupaya keras untuk bisa melanjutkan pemerintahan Kota Depok yang lebih maju religius berbudaya dan sejahtera," katanya.

Idris kembali mengingatkan agar para pendukungnya tidak berkecil hati menghadapi kubu lawan meski hanya dengan 17 kursi di parlemen

"Jangan pernah punya perasaan kita kalah hanya karena jumlah kursi dari partai pengusung kita lebih sedikit. 17 kursi ini telah menjadi syarat utama, tetapi 1 kursi partai pengusung kita itu bernilai puluhan ribu dan mereka mempunyai kekuatan untuk bisa memenangkan pasangan saat ini," jelasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Viva

Tags

Terkini

Terpopuler