PR CIREBON - Politisi PDIP, Zuhairi Misrawi tak tinggal diam saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani dituduh menyinggung masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).
Pasalnya, pernyataan Puan tersebut dinilai lebih berbicara soal perspektif Pancasila.
“Puan ingin Pancasila itu benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan berbangsa di Indonesia,” ungkap Zuhairi dalam Keterangan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.
Lebih lanjut, ia dengan lantang membalikkan isu dengan menuduh bahwa Sumbar kini telah berubah sejak dikuasai PKS selama 10 tahun terakhir.
Baca Juga: Rokok Ancam Bonus Demografi RI, Kemenkes: KTR Harus Digalakkan, Anak Muda Punya Hak Hidup Sehat
Tepatnya, banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat Sumbar untuk menolak kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun rupanya, selama 10 tahun di bawah kepemimpinan PKS itu, ternyata tidak ada kemajuan yang fundamental di Sumbar, bahkan yang ada hanya tumbuhkan intoleransi dalam masyarakat Sumbar.
“Fakta yang ada, intoleransi dan politik identitas berkembang di wilayah yang masyarakatnya dikenal terbuka tersebut,
"Padahal Presiden Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatera Barat,” jelas Zuhairi.
Baca Juga: Tolak Tuduhan Gunakan Buzzer, KSP Berdalih dari Hanya Pakai Influencer hingga Sebut Faisal Basri