Jelang Libur, Ratusan Santri Qiroatussab'ah Divaksin Dulu

21 April 2022, 13:27 WIB
Vaksinasi untuk santri berlangsung di Ponpes Al Quran Qiroatussab'ah Kudang Limbangan Garut, Kamis 21 April 2022 /Asep S Bakrie/

SABACIREBON - Menjelang kepulangan ke daerah masing-masing, ratusan santri Pesantren Al Qur'an Qiroatussab'ah Kudang Limbangan Garut, Jawa Barat, mendapat vaksin.

Para santri yang divaksin bervariatif, sebagian untuk vaksin kedua dan sebagian lainnya ketiga (booster).

Pimpinan Pesantren Alqur'an Qiroatussab'ah KH Fahmi M Nur, mengungkapkan, vaksinasi bagi santri didiknya adalah yang ketiga. Program vaksinasi  pesantren tersebut merupakan kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),  Kepolisian RI, dan Kementerian Agama.

"Untuk di daerah tingkat kecamatan,  kami kerja sama antara Polsek, Kantor Urusa Agama (KUA) Kecamatan, MWC (Majelis Wakil Cabang) NU. Sebagai penyedia vaksin dan pelaksana teknis dari Puskesmas," ujar KH Fahmi, yang juga Ketua MWC NU Kecamatan Limbangan, Kamis 21 April 2022.

Kyai Fahmi juga mengatakan, sebenarnya pelaksanaan vaksinasi tidak semata untuk santri saja namun terbuka untuk masyarakat umum.

Baca Juga: Sang Kolonel Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Setelah Nabrak di Nagreg, dan Membuangnya di Sungai Serayu

Oleh karenanya dalam menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi di pesantrennya bekerja sama dengan perangkat desa.

Kepala desa melalui perangkat di bawahnya, yakni RW dan RT mengumumkan kepada masyarakat jika ada yang ingin divaksin, baik vaksin pertama, kedua, dan ketiga.

Turut memantau pada vaksinasi tersebut Kapolsek Limbangan Kompol Uus Susilo dan Kepala Puskesmas Limbangan dr Firman MH.

Kepala Puskesmas Limbangan dr Firman MH, mengatakan, ketersediaan dosis vaksin terbilang mencukupi, berapapun kebutuhannya.

Baca Juga: Lifting Produksi Minyak RI Rendah, Beban Subsidi Makin Bertambah

"Kepada para petugas kami, jika kurang segera mengambil lagi ke Puskesmas.Tapi Alhamdulillah yang ada masih belum habis," ujar Firman.

Sementara Kapolsek Limbangan Kompol Uus Susilo, mengatakan, pada hari yang sama vaksinasi berlangsung di beberapa pesantren. 

Vaksinasi di pesantren, terkait pula dengan akan kepulangan atau mudik para santri menjelang libur.

"Kalau sudah vaksin seperti ini, mudah-mudahan membantu kelancaran kepulangannya terutama kalau naik kendaraan yang disyaratkan harus sudah vaksinasi," kata Uus.

Tidak membatalkan puasa

Kapolsek Limbangann Kompol Uus Susilo (kanan), Kepala Puskesmas Limbangan dr Firman (kedua kanan) dan KH Fahmi M Nur (kiri) saat meninjau vaksinasi di Popes Al Qur'an Qiroatussab'ah, Limbangan Garut, Jawa Barat, Kamis 21 April 2022.

Baca Juga: Aksi Preman Peras Bus Kota Warnai Puasa di Kota Bandung

Tentang masih ada rasa was-was sebagian masyarakat jika divaksin membatalkan puasa, Pimpinan Pesantren Cijambe Limbangan Garut KH Yusuf, memberi penjelasan. Ia yang juga turut divaksinasi kedua menegaskan, vaksinasi tidak membatalkan puasa.

Prinsipnya, kata KH Yusuf, yang membatalkan puasa itu apabila memasukkan sesuatu melalui lubang-lubang di tubuh. Atau memasukkan sesatu pada yang bisa dibuka.

"Kalau lewat lubang-lubang, saya kira masyarakat semua sudah faham.Tetapi memasukkan sesuatu lewat yang bisa dibuka seperti meneteskan obat tetes mata ke mata. Apanya yang bisa dibuka? Ya, kelopak matanya," kata KH Yusuf.

Baca Juga: Jalur Pantai Selatan yang Instagrammable, Jalur alternatif yang pantas Dijajal bagii Pemudik Selatan

Kalau vaksin, menurut KH Yusuf, bukan memasukkan pada lubang, tetapi membuat lubang.

"Jadi pemahamannya beda, antara memasukkan pada lubang yang sudah ada dengan memasukkan dengan membuat lubang (dengan jarum suntik)," kata KH Yusuf.

Vaksin tidak membatalkan puasa juga sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid 19 saat Berpuasa, tertanggal 16 Maret 2021.***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Tags

Terkini

Terpopuler