SABACIREBON - Anda ingin suasana baru untuk menyongsong perjalanan mudik lebaran 1443 H tahun ini? Setelah perjalanan mudik dihentikan dalam 2 tahun terakhir pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperbolehkan perjalanan mudik tahun ini. Wabah Covid 19 di awal tahun 2020, memaksa pemerintah melarang perjalanan terhitung mulai lebaran tahun 2020 dan 2021.
Setelah Covid 19 mereda dan tingkat morbiditas Covid 19 turun dan kasus nya melandai, perjalanan mudik kembali diperkenankan, tidak lagi dilarang. Tentu akan banyak sekali perjalanan mudik tahun ini. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ir. Basuki Hadimulyono akan ada perjalanan mudik yang besar-besaran. Menteri mengatakan itu dalam melihat kesiapan perjalan mudik khusus untuk Pantai Selatan Jabar (Pansela).
Besarnya animo perjalanan mudik, ditunjang dengan adanya kebijakan yang memberikan kesempatan libur bersama - sebagai tambahan libur hari raya Idul Fitri - lebih panjang menjadi 10 hari atau nambah 2 hari dibandingkan libur bersama tahun lalu.
Akan tercatat perjalanan mudik yang lebih masal untuk seluruh wilayah Indonesia. Tercatat 79 - 85,5 juta masyarakat Indonesia yang akan memanfaatkan perjalanan mudik. 47% akan menggunakan jalur darat. Dari total 45% tersebut konsentrasi terbesar ada di P. Jawa. Sehingga guna memperlancar perjalanan itu akan dilakukan berbagai persiapan. Bahkan, Kakorlantas Polri Irjen (Pol) Drs Firman S Msi, dalam siaran pers nya mengatakan, perlu mempercepat keberangkatan mudik awal guna menghindari penumpukan.
Berbagai kemungkinan stag, hambatan, kepadatan, kemacetan dipikirkan untuk dicari jalan keluarnya. Kemacetan harus diurai. Jalan alternatif harus dipersiapkan, termasuk menggunakan jalan yang sedang dibangun walaupun belum siap dalam tingkat yang maksimal.
Baca Juga: Neraca Perdaagangan Indonesia Surplus US$4,53 miliar Mendorong Kenaikan Devisa
Untuk itu pihak Polri akan melakukan berbagai rekayasa, demi tentu memastikan penyekatan seperti yang terjadi 2 tahun yang lalu ditiadakan. Bahkan disaranakan, keberangkatan mudik dilakukan lebih awal, demi tentu menghindari penumpukan.
Pansela