Cerita di Balik Kesembuhan Pasien ke-11 Virus Corona di Jawa Barat

3 April 2020, 11:13 WIB
Ilustrasi corona virus | /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Yusuf Ridwansyah yang merupakan pasien positif Covid-19 di Jawa Barat kini telah diizinkan pulang oleh pihak Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin.

Dirinya menceritakan pengalamannya  mulai saat tertular Covid-19 hingga dinyatakan sembuh.

Cerita diawali saat ia melakukan tes swab dan proses PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak tiga kali di RSUP dr Hasan Sadikin. Hasil tes pertama adalah positif. Sedangkan, hasil tes kedua dan ketiga, negatif.

Baca Juga: 70 Tahun Hubungan Indonesia-Tiongkok, Presiden Xi Jinping Siap Bantu Jokowi Perangi Corona

Dirinya pun akhirnya diizinkan pulang, namun harus tetap melakukan isolasi mandiri. Menurutnya, saat menjadi pasien ke-11 itu bukan hanya sekedar angka, tetapi ada manusia yang sedang berjuang melawan virus mematikan itu.

"Saya pernah jadi angka ke-11 di Jawa Barat, ke seratus tiga puluh sekian di Indonesia. Semoga tidak jadi sekadar angka, karena itu adalah manusia yang tengah berjuang melawan virus, bagaimanapun keadaannya," ucap Yusuf yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Pemprov Jabar pada 03 April 2020.

Diakui Yusuf, ia amat bahagia saat telah dinyatakan sembuh. Ini berarti dirinya bisa berkontribusi untuk jumlah pasien sembuh di Jawa Barat. Ia yakin Covid-19 tidak melulu soal kematian, tetapi terdapat proses perjuangan kehidupan disana.

Baca Juga: Kepala Disnakertrans Cirebon: Peserta Pelatihan Batik Tulis Perlu Dukungan Instansi Lain

"Saya pun turut bahagia, bisa meningkatkan kualitas angka angka dengan berkontribusi terhadap jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Ini berita bahagia, karena virus corona tak hanya tentang kematian. Tapi ada kehidupan di dalamnya," tambahnya.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, kata Yusuf, ia tak mengalami gejala-gejala terinfeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2) yang merupakan virus penyebab Covid-19. Ini dikarenakan ia memiliki interaksi sosial tinggi dan rentan terpapar virus.

Oleh karena itu, Yusuf pun mengikuti proaktif tes yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pada Minggu, 14 Maret 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Jumat 3 April 2020: Losari dan Lemahwunguk Diterpa Hujan Ringan

Hasilnya sudah bisa ditebak, ia resmi menjadi pasien positif Covid-19 ke-11 di Jabar. Namun begitu, ia tak langsung pergi ke rumah sakit, karena saat itu kamar isolasi sedang penuh.

"Saya pasien positif ke-11 di Jabar. Saya tidak langsung ke rumah sakit, bukan karena apa-apa, cuma kamar isolasinya penuh," ucapnya.

Namun demikian, keesokkan harinya ia dijemput petugas medis berpakaian APD lengkap. Yusuf mematuhi dengan masuk dalam mobil ambulans yang menjemputnya dan tak mengatakan apapun.

Baca Juga: Terapkan Social Distancing, Warga Kota Cirebon Tetap Produktif dengan Latihan Membatik

"Saya dijemput pakai ambulans lengkap (sehari setelah dinyatakan positif). Supir dan pendamping semua pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Saya masuk ambulans dan tidak berbicara apapun," imbuhnya.

Menurut Yusuf, tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 paham betul akan prosedur medis. Dimulai proses penjemputan sampai perawatan. Selain itu, dokter dan perawat rutin menginformasikan beberapa hal penting soal Covid-19.

"Kemudian, dokter dan perawat, ngecek suhu, oksigen, itu dua kali satu hari. Cek darah dan macam-macam tiga hari sekali. Cek juga apakah ada pneumonia," katanya.

Baca Juga: Sempat Buat Khawatir Warga, WNA asal Swedia yang Sewa Rumah di Cirebon dalam Kondisi Sehat

Bagi Yusuf secara pribadi, semua orang harus saling membantu melawan Covid-19. Pasien positif dan tenaga medis berjuang bersama di rumah sakit. Sementara yang lain bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, rekan, dan lingkungan.

Inilah yang harus jadi bentuk tanggung jawab yang terwujud dalam physical distancing. Terlebih, masyarakat umum harus menerapkan itu sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita punya potensi menularkan ke yang lain. Sebenarnya, penyakit ini bukan penyakitnya tapi penyebarannya. Jadi, kita bertanggung jawab dengan semua sikap kita. Bukan tentang kita, tapi orang sekeliling kita," katanya.

Baca Juga: Periksa Kesehatan Pemudik asal Zona Merah, Ridwan Kamil: Tidak Mudik Tanda Sayang Keluarga

Namun demikian, tidak hanya Yusuf yang telah sembuh, tetapi 10 pasien positif Covid-19 di Jabar juga sudah dinyatakan sembuh. Terlebih secara nasional, 112 pasien positif Covid-19 telah pulih.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler