Network
PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya berharap, dalam mendukung karya peserta pelatihan membatik tulis berbahan alami agar lebih meluas, perlu dukungan dari instansi dan stekholder lainnya.
"Ini adalah langkah yang Disnakertrans yang dilakukan selama 24 hari kami gelar pelatihan, selanjutnya bagaimana sisi permodalannya, bagaimana sisi marketingnya, kemudian untuk promosi dan lainnya perlu didukung, " kata Agus kepada PikiranRakyat-Cirebon.com.
Baca Juga: Sempat Buat Khawatir Warga, WNA asal Swedia yang Sewa Rumah di Cirebon dalam Kondisi Sehat
Agus berharap, 20 peserta membatik tulis yang sudah dilatih di RW 17 Kampung Kriyan ini, setidaknya dapat mengikuti pameran, baik di tingkat lokal, nasional, dan juga internasional.
"Harus dimanfaatkan keterampilannya, terlebih di perangkat daerah sendiri, ada anggaran untuk membuat seragam batik, kami mengawali dengan membeli sebanyak 35 picis untuk karyawan di Dinas kami sendiri," tutur Agus.
Agus menambahkan, terlebih hasil karya para peserta sendiri sangat bagus dan esklusif, tidak ada dipasaran untuk batik tulis berbahan dasar alami seperti ini.
"Pesen motif sendiri juga bisa sesuai keinginan konsumen, ada sekitar dua puluh motif lebih yang sudah di buat, harganya pun untuk satu kain berkisar Rp 100-150 Ribu," pungkasnya.***
