PR CIREBON - Pemerintah resmi kembali melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran Idul Fitri tahun ini karena pandemi Covid-19.
Akan tetapi, ratusan yang hedak mudik mulai memadati Stasiun Kiaracondong Bandung pada Selasa 4 Maret 2021 untuk melakukan perjalanan kereta api.
Masyarakat yang hendak mudik ini tampak membawa barang bawaannya mulai dari ransel, dus, koper, dan barang lainnya.
Baca Juga: SIKM Segera Diterbitkan, Ini Empat Ketegori Warga yang Diperbolehkan Keluar-Masuk Jabodetabek
Pemudik juga tampak sedang mengantre untuk mengikuti tes GeNose C19.
"Saya mudik ke Kebumen, ini pertama mudik soalnya tahun kemarin nggak mudik, saya mudik sama istri saya," kata Sigit dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Antara.
Ia juga memastikan bahwa dirinya telah mengikuti tes GeNose C19 dan telah dinyatakan non reaktif Covid-19.
Baca Juga: Simak Resep 4 Macam Kue Kering Lebaran Hanya dengan Bahan Seperempat Terigu
Meski begitu Sigit juga tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Pemudik lainnya, Parsiah mengaku akan berkunjung ke kampung halaman di Cilacap dan menemu kerabat keluarganya.
Perjalanannya ini merupakan tahun pertamanya melakukan mudik saat pandemi Covid-19.
"Saya sama anak saya mudik, suami saya cuma mengantar, Alhamdulillah saya sudah tes GeNose C19, sudah menunggu sejak jam 19.00 WIB" ujarnya.
Pedagang setempat pun menyebutkan jika pemudik kali ini lebih ramai dari hari-hari sebelumnya.
Ia juga mengaku dagangannya mulai ramai dibeli karena adanya peningkatan pemudik.
Baca Juga: Pegawai KPK yang Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan Terancam Dipecat, Febri Diansyah: Logika
"Sebetulnya mulai ramai itu pada tanggal 1 Mei 2021, tapi sepertinya pemudik paling banyak pada malam ini," katanya.
Adapun pada Selasa malam ini, kereta yang berangkat dari Stasiun Kiaracondong itu bertujuan ke daerah Blitar, Kebumen, Kutowarjo, Lempuyangan (Yogyakarta), Gombong, Purwosari, dan Blitar.
Sementara itu PT KAI Daop 2 memprediksi adanya peningkatan pemudik pada Rabu 5 Mei 2021, atau sehari sebelum adanya larangan mudik bagi masyarakat umum.
"Mungkin akan ada peningkatan dibandingkan hari sebelumnya di bulan mei ini, kami perkirakan akan mencapai diatas 2.500 pengguna jasa," kata Humas PT KAI Daop 2 Kuswardoyo.***