PR CIREBON - Kementerian Perindustrian melalui unit pendidikan bekerja sama dengan PT Swayasa Prakarsa, yang merupakan unit usaha dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan alat pendeteksi Covid-19 bernama GeNose.
Alat pendeteksi GeNose digunakan untuk meningkatkan skrining Covid-19 melalui hembusan nafas dengan tahap 4T, yaitu Tracking, Tracing, Testing, dan Treatment.
Alat GeNose melakukan deteksi Covid-19 melalui hembusan nafas, sehingga memberikan rasa nyaman dan dapat digunakan oleh masyarakat dari anak-anak hingga lansia.
Baca Juga: Sambangi Keraton Yogyakarta, dr. Tirta Sampaikan Edukasi Covid-19 dan Jadi Jembatan Penggiat UMKM
Sebagaimana diketahui sebelumnya, alat yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan ini pun akan mulai digunakan di bulan Februari ini, dengan percobaan pertama akan diterapkan di stasiun KA.
Alat pendeteksi buatan dalam negeri ini, akan siap digunakan sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari 2021 di dua stasiun KA yaitu Stasiun Pasar Senen, Jakarta dan Stasiun Tugu, Jogja.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen.
Baca Juga: Viral, Gadis ABG Dikroyok Diduga Karena Merebutkan Seorang Pria
“Sekarang ini kami masih gunakan di dua stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Nantinya secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya,” kata Menhub Budi Karya Sumadi sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Kemenhub.