Alat Pendeteksi Covid-19 'GeNose' Mulai Digunakan di Stasiun, PT KAI Patok Tarif Pemeriksaan Sebesar Rp20 Ribu

- 4 Februari 2021, 09:30 WIB
Seorang penumpang KAI menggunakan alat pendeteksi Covid-19 GeNose.
Seorang penumpang KAI menggunakan alat pendeteksi Covid-19 GeNose. //Kemenhub

PR CIREBON - Sebagai upaya untuk menekan laju penularan kasus Covid-19 kian meningkat, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengembangkan alat pendeteksi Covid-19 yang dinamakan GeNose.

Alat pendeteksi GeNose digunakan untuk meningkatkan skrining Covid-19 melalui embusan nafas dengan tahap 4T, yaitu Tracking, Tracing, Testing, dan Treatment.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, alat pendeteksi GeNose yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan ini akan mulai digunakan di bulan Februari, dengan percobaan pertama akan diterapkan di lingkup PT KAI.

Baca Juga: Rihanna dan Greta Thunberg Beri Dukungan untuk Petaninya, Pemerintah India Ngamuk hingga Matikan Internet

Adapun cara kerja dari alat pendeteksi Covid-19 GeNose yaitu dengan melakukan deteksi melalui embusan nafas.

Sehingga memberikan rasa nyaman dan dapat digunakan oleh masyarakat dari anak-anak hingga lansia.

GeNose akan siap digunakan sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari 2021 di dua stasiun KA yaitu Stasiun Pasar Senen, Jakarta dan Stasiun Tugu, Yogyakarta.

Sekarang ini kami masih gunakan di dua stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Nantinya secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya,” kata Menhub Rabu, 3 Februari 2021, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari kemenhub.

Baca Juga: Rihanna dan Greta Thunberg Beri Dukungan untuk Petaninya, Pemerintah India Ngamuk hingga Matikan Internet

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News Dephub


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x