Serangan Roket Menghantam Zona Hijau Ibu Kota Afghanistan, 8 Warga Sipil Dilaporkan Tewas

- 22 November 2020, 15:42 WIB
Ilustrasi ledakan akibat serangan roket di Kabul, Afghanistan.
Ilustrasi ledakan akibat serangan roket di Kabul, Afghanistan. /Pixabay/kingmaphotos

PR CIREBON - Serangan roket menghantam Zona Hijau yang dijaga ketat, tempat dimana banyak kedutaan besar dan perusahaan internasional bermarkas di ibu kota Afghanistan, Kabul, menewaskan sedikitnya delapan warga sipil dan melukai puluhan lainnya pada Sabtu.

Tariq Arian, juru bicara kementerian dalam negeri, mengatakan "teroris" memasang roket di truk kecil dan meledakkannya, menambahkan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana kendaraan itu masuk ke dalam kota tanpa terdeteksi.

“Berdasarkan informasi awal delapan orang tewas dan 31 lainnya luka-luka,” kata Arian, mencatat jumlah korban yang kemungkinan masih bertambah, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Tiongkok Akan Luncurkan Wahana Penjelajahan Bulan, Upaya Pengambilan Batu Bulan Pertama Sejak 1970

Sementara itu, juru bicara polisi Kabul Ferdaws Faramarz juga mengkonfirmasi jumlah korban dan rincian yang sama.

Afiliasi ISIL (ISIS) di Afghanistan mengklaim serangan roket tersebut, menurut SITE Intelligence Group. Kelompok bersenjata itu telah melakukan serangan serupa di masa lalu dan mengaku bertanggung jawab atas serangan lain di Kabul.

Beberapa warga merekam proyektil yang diluncurkan dan mempostingnya di media sosial. Beberapa gambar yang beredar di Facebook menunjukkan mobil rusak di sisi bangunan.

Baca Juga: Langkah Tegas TNI-Polri Copot Baliho Bernada Provokatif dan Ilegal Demi Jaga Ketertiban

Pejuang Taliban, yang berperang melawan pemerintahan Kabul yang didukung asing, membantah terlibat dalam serangan itu dengan mengatakan mereka "tidak menembak membabi buta ke tempat-tempat umum".

"Serangan roket di kota Kabul tidak ada hubungannya dengan mujahidin Imarah Islam," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, menggunakan nama kelompok itu untuk Afghanistan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x