Akhiri Perang Selama 19 Tahun, Afghanistan Bebaskan 400 Tahanan Taliban untuk Pembicaraan Damai

- 9 Agustus 2020, 20:25 WIB
Ilustrasi bendera Afghanistan.
Ilustrasi bendera Afghanistan. //PIXABAY/ Chicken Online

PR CIREBON - Pemerintah Afghanistan akhirnya bersedia membebaskan 400 tahanan Taliban yang sangat 'berbahaya'.

Pembebasan tahanan Taliban dilakukan guna membuka jalan dimulainya pembicaraan damai yang bertujuan untuk mengakhiri perang selama lebih dari 19 tahun di negara itu.

Di bawah tekanan yang dihadapi Presiden AS Donald Trump menjelang pemilihan presiden AS tahun ini, untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan dia membawa pulang pasukan Amerika, majelis besar Afghanistan, atau Loya Jirga, pada Minggu menyetujui pembebasan tersebut.

Baca Juga: Indonesia Dihantui Resesi Ekonomi, Gerindra: Penyelamatan Ekonomi Nasional Sudah Masuk Tahap Kronis

Pembebasan seluruh tahanan itu merupakan kondisi yang menuai kontroversi yang diajukan oleh Taliban untuk bergabung dalam pembicaraan perdamaian.

"Untuk menghilangkan rintangan, memungkinkan proses perdamaian dimulai dan mengakhiri pertumpahan darah, Loya Jirga menyetujui pembebasan 400 anggota Taliban," kata majelis dalam sebuah resolusi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Beberapa menit kemudian, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan "hari ini, saya akan menandatangani perintah pembebasan 400 tahanan ini."

Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Beirut Usai Ledakan Dahsyat, 1 Polisi Tewas hingga Ratusan Orang Terluka

Pekan lalu, Ghani mengundang sekitar 3.200 pemimpin komunitas dan politisi Afghanistan ke Kabul, di tengah keamanan yang ketat dan kekhawatiran tentang pandemi Covid-19, untuk memberi masukan kepada pemerintah apakah 400 tahanan itu harus dibebaskan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x