Network
PR CIREBON – American Academy of Pediatrics (AAP) mengungkapkan pada hari Senin, 16 November 2020, kasus terinfeksi Virus Corona terhadap anak-anak di Amerika Serikat Per tanggal 12 November, telah mencapai lebih dari satu juta anak. Ini berarti anak-anak sekarang mencapai 11,5 persen dari semua kasus di AS.
Meski infeksi akibat Virus Corona terhadap anak-anak tersebut meningkat, tetapi tingkat kematian terus menurun.
Diketahui, penambahan kasus Covid-19 pada anak ini meningkat lebih dari 90 persen kasus selama empat bulan terakhir. Setelah sebelumnya hanya sekitar 100.000 anak yang dites positif pada akhir Juli lalu.
Baca Juga: Buntut Acara Habib Rizieq, Gubernur Anies Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
Laporan tersebut juga menemukan bahwa lebih dari 17 persen dari semua infeksi pediatri telah didiagnosis dalam dua minggu terakhir.
Sejak awal pandemi, 133 anak telah meninggal, yang berarti angka kematian turun menjadi 0,01 persen.
"Sebagai seorang dokter anak yang telah mempraktikkan kedokteran selama lebih dari tiga dekade, saya menemukan angka ini mengejutkan dan tragis," kata Dr Sally Goza, presiden AAP dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Sukses di Tengah Pandemi Covid-19, Kemendikbud Gelar Kemah Budaya Kaum Muda 2020
Menurut laporan, tingkat keseluruhan kasus Virus Corona pediatrik adalah 1.381 infeksi per 100.000 anak dalam populasi.
Antara 29 Oktober dan 12 November, 185.829 kasus Covid-19 anak baru dilaporkan.
Lonjakan dari 853.635 menjadi 1.039.464 kasus, berarti telah terjadi peningkatan 22 persen selama dua minggu terakhir.
Baca Juga: Sudah Sampaikan untuk Berhentikan Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Jakarta Tak Akan Separah Ini
Saat ini, ada 12 negara bagian yang melaporkan 15 persen atau lebih kasus kumulatif mereka terjadi pada anak-anak: Alaska, Colorado Kentucky, Minnesota, Montana, New Mexico, North Dakota, Oregon South Carolina, Tennessee, Wisconsin dan Wyoming
Wyoming memiliki kasus terbanyak dengan lebih dari 25 persen dari semua kasus negara bagian di antara penduduk termuda.
Sementara itu, hanya dua tempat di AS - New Jersey dan New York City - yang melaporkan kurang dari enam persen kasus mereka terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: Kerumunan di Pernikahan Putri HRS Dapat Sorotan dari Mahfud MD, Ariza: Jumlah Kami Juga Terbatas
Sejak pandemi mulai mewabah, anak-anak telah mencapai antara lima hingga 17,4 persen dari total tes negara.
Pada 12 November, antara 0,5 persen dan 6,1 persen dari semua kasus Covid-19 anak mengakibatkan rawat inap.
Anak-anak menyumbang hingga 0,21 persen dari semua kematian akibat virus korona di suatu negara bagian, dan 16 negara bagian melaporkan nol kematian anak.
Baca Juga: Polisikan Ustaz Maaher, Muannas Alaidid: Bukan Kali Pertama Dia Melakukan Penghinaan
“Sementara menunggu vaksin diuji dan dilisensikan untuk melindungi anak-anak dari virus yang menyebabkan Covid-19, kita harus berbuat lebih banyak sekarang untuk melindungi semua orang di komunitas kita,” kata Goza.
"Ini bahkan lebih penting saat kita mendekati musim dingin, ketika orang secara alami akan menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan di mana lebih mudah bagi virus untuk ditularkan."
Dalam laporannya, AAP meminta agar para pemimpin memberlakukan strategi nasional baru untuk mengurangi penyebaran virus.
Baca Juga: Menlu Qatar Sebut Normalisasi dengan Israel Merusak Kenegaraan Palestina
"Kami sangat membutuhkan strategi nasional baru untuk mengendalikan pandemi, dan itu harus mencakup penerapan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang sudah terbukti seperti pemakaian masker dan menjaga jarak secara fisik," kata Goza.***
