Sudah Sampaikan untuk Berhentikan Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Jakarta Tak Akan Separah Ini

- 17 November 2020, 11:19 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Jurnal Presisi//instagram@ferdinandhutahaean/

PR CIREBON - Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyampaikan kalau pendapatnya September lalu terkait Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk diberhentikan diterima, masalah Jakarta tak akan separah ini.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean terus memberikan kritiknya terkait acara yang diselenggarakan oleh Habib Rizieq Shihab hingga mengumpulkan banyak orang di masa pandemi Covid-19.

Ferdinand berpendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah selayaknya memberhentikan Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat, setelah sebelumnya memberhentikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, dan juga Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi.

Baca Juga: Kerumunan di Pernikahan Putri HRS Dapat Sorotan dari Mahfud MD, Ariza: Jumlah Kami Juga Terbatas

"Pak Presiden, Gub. DKI Jakarta dan Gub. Jawa Barat sudah layak di non aktifkan dengan pelanggaran serius ini. Kepala Daerah harusnya tegas memimpin penanggulangan pandemi covid, terlebih negara kita baru jadi contoh oleh WHO, kini dirusak. Non Aktifkan @aniesbaswedan dan @ridwankamil," cuit Ferdinand.

Dia mengungkapkan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter Ferdinand Hutahaean

"Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi. Tapi konyolnya, ada Gubernur yang malah datang menghadap kepada pelaku pelanggar protokol kesehatan ke lokasi terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Bukannya menindak, malah datang menghadap. Gubernur Konyol..!! Non aktifkan Gub Jakarta.!!" kata Ferdinand.

Baca Juga: Polisikan Ustaz Maaher, Muannas Alaidid: Bukan Kali Pertama Dia Melakukan Penghinaan

Dia mengajak pecinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila untuk jangan membiarkan Jakarta menjadi daerah premanisme.

"Ayo kawan, sahabat pencinta NKRI dan PANCASILA, jangan biarkan Jakarta Ibu Kota Negara ini jadi daerah barbar dengan premanisme yang amburadul kotanya. Ayo gaungkan #NonAktifkanAnies," katanya.

Ferdinand menyampaikan tugas gubernur adalah sebagai komando untuk menegakan hukum, serta menjadi teladan dengan sikapnya yang patuh pada peraturan.

Baca Juga: Menlu Qatar Sebut Normalisasi dengan Israel Merusak Kenegaraan Palestina

"Tugas Gubernur itu mengomando penegakan hukum sebagai daerah penanggulangan covid. Menjadi teladan dengan sikap nyata patuh protokol kesehatan. Bukan malah menunjukkan kekonyolan dengan membiarkan bahkan hadir di lokasi pelanggaran protokol kesehatan. #NonAktifkanAnies," kicaunya.

Ferdinand mengunggah foto ketika Anies Baswedan datang mengunjungi Habib Rizieq, malam ketika Habib Rizieq baru datang dari Arab Saudi.

Dia menyatakan kekesalannya dengan mengatakan kalau Anies sebagai Gubernur Jakarta seharusnya menindak dan membubarkan acara.

Baca Juga: Menlu Qatar Sebut Normalisasi dengan Israel Merusak Kenegaraan Palestina

"Bukannya menindak, membubarkan acara pelanggaran hukum yang terjadi, Gubernur Jakarta ini malah datang menghadap HRS di lokasi terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Gubernur macam apa ini? Dibilang bodoh, pendukungnya marah. Dibilang culas, mereka ngamuk. #NonAktifkanAnies," katanya.

Menurutnya, Jakarta sebagai miniatur Indonesia bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kalau Jakarta buruk maka kota lain akan kehilangan teladan.

"Jakarta ini miniatur Indonesia, sehingga harus menjadi contoh bagi daerah lain. Maka jika Jakarta buruk, kota lain kehilangan teladan. Maka itu, ERA KEPEMIMPINAN BURUK JAKARTA HARUS DIAKHIRI, #NonAktifkanAnies," cuitnya.

Baca Juga: Bicara Pencopotan Dua Kapolda, Ferdinand Hutahaean 'Terima Kasih Jokowi', Singgung Dua Gubernur 

Dia juga mengomentari bahwa pendukung dari Gubernur Jakarta marah karena cuitannya, dan terus menggunakan tagger #NonAktifkanAnies.

"Pendukung Gubernur Radio Rusak2 sedang naik darah gara2 cuitan saya malam ini. Mulai hari ini saya sebut dia GUBERNUR RADIO RUSAK..!! Apapun yang dia bilang, palsu tak sesuai antara kata dan tindakan..! #NonAktifkan Anies," cuitnya.

Ferdinand mengungkapkan, September lalu dia sudah menyampaikan bahwa bukan Jakarta yang harus direm darurat.

Baca Juga: Habib Luthfi Akhirnya Laporkan Ustaz Maaher Atas Dugaan Ujaran Kebencian dan Pencemaran Nama Baik

"September lalu saya sudah sampaikan, bukan kondisi kehidupan Jakarta yang harus direm darurat, taapi Gubernurnya, berhentikan. Nyata bahwa sekarang dia biarkan yang lebih buruk terjadi dari bulan2 lalu. Kalau #NonAktifkan Anies maka saya yakin masalah Jakarta tak separah ini," kata Ferdinand.***

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah