Kerumunan di Pernikahan Putri HRS Dapat Sorotan dari Mahfud MD, Ariza: Jumlah Kami Juga Terbatas

- 17 November 2020, 11:04 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap resepsi pernikahan putri Rizieq Shihab berjalan tertib sesuai protokol kesehatan 3M di masa pandemi Covid-19: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi hal terkait sorotan Mahfud MD pada kerumunan di pernikahan putri HRS./witter/@arizapatria
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap resepsi pernikahan putri Rizieq Shihab berjalan tertib sesuai protokol kesehatan 3M di masa pandemi Covid-19: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi hal terkait sorotan Mahfud MD pada kerumunan di pernikahan putri HRS./witter/@arizapatria /

 

PR CIREBON - Acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS) timbulkan kerumunan dan menjadi kontroversial karena dianggap langgar protokol kesehatan, namun acara tersebut tetap berlangsung.

Menanggapi hal tersebut Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengingatkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terkait sejumlah kegiatan HRS.

Kegiatan tersebut mulai dari Maulid Nabi sekaligus pernikahan anak imam besar Front Pembela Islam (FPI) HRS, Syarifah Najwa Shihab yang digelar pada 14 November 2020.

Baca Juga: Bicara Pencopotan Dua Kapolda, Ferdinand Hutahaean 'Terima Kasih Jokowi', Singgung Dua Gubernur

Namun Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa keterbatasan personel yang menjadi alasan utama pihaknya tidak mencegah dan membubarkan kerumunan massa pendukung pimpinan FPI tersebut saat acara Maulid Nabi maupun acara pernikahan anak HRS.

Wagub DKI Jakarta atau biasa dikenal Ariza menjelaskan bahwa jumlah jajaran pengawas kepatuhan protokol kesehatan seperti Satpol PP yang ada di lapangan terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah kerumunan massa di kawasan Petamburan yang dihadiri ribuan orang.

"Kan ada batasan-batasan, jumlah kami juga terbatas. Kami sudah koordinasi saat itu dengan aparat lainnya. Kami kan tidak bisa berdiri sendiri," kata Ariza, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA News.

Baca Juga: Menlu Qatar Sebut Normalisasi dengan Israel Merusak Kenegaraan Palestina

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x