Kebakaran di Gedung Apartemen Hong Kong, 7 Orang Tewas dan 11 Terluka

- 16 November 2020, 16:57 WIB
Ilustrasi kebakaran: Kebakaran terjadi di sebuah gedung apartemen di Hong Kong pada Minggu 15 November 2020 dan mengakibatkan 7 orang tewas dan 11 terluka.
Ilustrasi kebakaran: Kebakaran terjadi di sebuah gedung apartemen di Hong Kong pada Minggu 15 November 2020 dan mengakibatkan 7 orang tewas dan 11 terluka. /Pixabay/kolyaeg/

 

PR CIREBON - Pihak berwenang Hong Kong mengatakan kebakaran di sebuah gedung apartemen di distrik pemukiman yang padat, telah menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai sebelas orang lainnya.

Kebakaran terjadi pada Minggu, 15 November 2020, malam di Yau Ma Tei, daerah yang biasanya ramai di Kowloon yang dipenuhi dengan blok apartemen tua, toko, dan bisnis.

Kebakaran terjadi di tempat yang tampak seperti sebuah restoran yang terletak di sebuah apartemen di sebuah bangunan tempat tinggal, kata petugas pemadam kebakaran pada konferensi pers pada Senin pagi. Para pejabat mengatakan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

Baca Juga: Bak Film Layar Lebar, 100 Peti Mati Berisi Mumi Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Mesir

Bangunan itu tidak memiliki sistem sprinkler dan orang-orang terjebak di belakang dapur, menurut petugas departemen pemadam kebakaran Cheung Kwong-yuen.

Laporan media lokal mengatakan bahwa orang-orang di restoran tersebut merayakan Deepavali serta ulang tahun ketika kobaran api terjadi. Lilin yang menyala telah membuat bahan kedap suara terbakar, menurut laporan media.

Surat kabar South China Morning Post melaporkan bahwa tujuh orang berusia 9 hingga 40 tahun tewas dalam kobaran api, yang dikatakan sebagai yang paling mematikan sejak kebakaran tahun 2011 yang menewaskan sembilan orang. Surat kabar itu melaporkan tujuh dari mereka yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Penyintas Kanker Dedikasikan Hidupnya untuk Anak Putus Sekolah di Jakarta

Video dari penyiar lokal TVB menunjukkan orang-orang yang dibawa dengan tandu dan ambulans. Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengeluarkan pernyataan tak lama setelah tengah malam, yang mengatakan bahwa dia sangat sedih karena kebakaran di Yau Ma Tei tadi malam menyebabkan sejumlah kematian dan cedera. Dia juga mengunjungi lokasi kebakaran pada Senin pagi.

Insiden tersebut menyoroti masalah keselamatan kebakaran di gedung-gedung tua di Hong Kong, beberapa di antaranya tidak dilengkapi dengan sistem manajemen keselamatan kebakaran yang sesuai.

Baca Juga: Hujan Es di Hail, Arab Saudi Alami Cuaca yang Tidak Biasa

Kebakaran mematikan dulunya sering terjadi di Hong Kong, salah satu kota terpadat di dunia, tetapi telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir karena pemerintah menerapkan langkah-langkah keselamatan kebakaran yang lebih ketat.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah