PR CIREBON -Sebuah perusahaan raksasa minyak kelapa sawit kerja sama Indonesia-Korea Selatan, Korindo Group diduga telah membakar hutan di wilayah paling timur Indonesia, Papua.
Tuduhan tersebut dilontarkan oleh Greenpeace International and Forensic Architecture, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di Universitas London, yang melakukan investigasi bersama menemukan adanya indikasi pembakaran yang disengaja oleh perusahaan Indonesia-Korea Selatan itu.
Untuk menentukan asal dan sifat kebakaran di konsesi yang dimiliki oleh anak perusahaan Korindo, PT Dongin Prabhawa di kabupaten Merauke, Papua, Arsitektur Forensik melihat melalui citra satelit NASA dari Oktober 2011 hingga Januari 2016.
Baca Juga: Berbeda dari Gubernur Jabar, Walkot Nashrudin Azis Sepakat UMK Kota Cirebon 2021 Naik 1, 44 Persen,
Arsitektur Forensik mencatat bahwa pola kebakaran (arah dan kecepatan pergerakannya) sesuai dengan pola pembukaan lahan pada periode 2012 hingga 2015.
Hal ini, kata peneliti senior Arsitektur Forensik Samaneh Moafy, merupakan indikasi pembakaran yang disengaja.
“Jika kebakaran di konsesi Korindo terjadi secar
a alami, wabah tidak akan terjadi,” katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Mongabay.