Kim Jong Un Minta Pengetatan Sistem Darurat Antivirus Corona di Korut saat Hadapi Pandemi Global

- 16 November 2020, 10:48 WIB
Kim Jong Un Berstatus Perokok Aktif, Korut Justru Rilis Situs Anti Rokok: Petinggi Korea Utara, Kim Jong Un telah meminta dilakukannya pengetatan sistem darurat antivirus corona saat menghadapi pandemi global.
Kim Jong Un Berstatus Perokok Aktif, Korut Justru Rilis Situs Anti Rokok: Petinggi Korea Utara, Kim Jong Un telah meminta dilakukannya pengetatan sistem darurat antivirus corona saat menghadapi pandemi global. /Twitter/@KCNA_KoreaNews

PR CIREBON – Pada Senin 16 November 2020, kantor berita negara KNCA melaporkan bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un telah melakukan pertemuan.

Dalam pertemuan politbiro Partai Pekerja yang sedang berkuasa ini, Kim Jong Un memerintahkan untuk dilakukannya pengetatan sistem darurat antivirus corona di negaranya di tengah situasi menghadapi pandemi global.

Penampilan publik pertamanya dalam 25 hari, Kim menekankan perlunya tetap waspada dan mengintensifkan kerja anti-epidemi.

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, 2 Anggota Korps Marinir Indonesia Ini Dikenal Dekat dengan Rakyat

Di saat sebelumnya Korea Utara terpukul oleh sanksi internasional yang bertujuan menghentikan program nuklirnya.

Pertemuan itu dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi serta politik seputar pandemi Covid-19 global yang memberi tekanan tambahan pada ekonomi Korea Utara.

Pertemuan tersebut membahas 'kejahatan serius' yang tidak disebutkan namanya yang dilakukan oleh pejabat partai di Universitas Kedokteran Pyongyang.

Baca Juga: Positif Covid-19, Jumhur Hidayat Petinggi KAMI dan Gus Nur Dibawa ke RS Bhayangkara

Pejabat lain di Komite Sentral dan lembaga pemerintah lainnya melindungi, menipu, dan mendorong kejahatan dengan gagal memperketat pengawasan atas universitas.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya dalam artikel "Hadapi Pandemi Global, Kim Jong Un Minta Pengetatan Sistem Darurat Antivirus Corona", tetapi, tidak merinci apakah kejahatan itu terkait dengan virus corona atau bukam.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korea Utara telah menguji lebih dari 12.000 orang dan melaporkan tidak ada kasus virus corona yang dikonfirmasi, pada awal November 2020.

Baca Juga: Di Tengah Sanksi Internasional, Kim Jong Un Perintahkan Sistem Darurat Anti Corona

Selain itu, sebanyak 6.173 orang, delapan di antaranya adalah orang asing, terdeteksi sebagai kasus yang diduga dan 174 orang dikarantina pada minggu terakhir Oktober 2020.

Menurut penghitungan, lebih dari 54 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dan 1.312.334 orang telah meninggal.

Kim telah meminta negaranya untuk memulai kampanye 80 hari untuk mencapai tujuannya di setiap sektor sebelum kongres di bulan Januari 2021 untuk memutuskan rencana lima tahun yang baru.

Baca Juga: Tiongkok Kecolongan Lagi, Temukan Virus Corona dalam Daging Beku Kemasan Asal Amerika Latin

Menurut laporan KCNA, Perdana Menteri Korea Utara, Kim Tok Hun akan membahas upaya mencapai tujuan tersebut pada Senin 16 November 2020.

“Di Taean Heavy Machine Complex, dia memberikan semangat kepada para pekerjanya yang bekerja keras untuk memproduksi peralatan, yang dibuat khusus lebih cepat dari jadwal di tengah kampanye intensif selama 80 hari,” kata laporan KCNA.***(Yuda Fauzan/Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com)

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Reuters Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x