Di Tengah Sanksi Internasional, Kim Jong Un Perintahkan Sistem Darurat Anti Corona

- 16 November 2020, 10:26 WIB
Kim Jong Un
Kim Jong Un /

PR CIREBON – Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan pengetatan sistem darurat anti-virus Corona dalam menghadapi pandemi di seluruh dunia, saat ia memimpin pertemuan Partai Buruh yang berkuasa, kantor berita negara KCNA mengatakan pada Senin, 16 November.

Pertemuan itu dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik seputar pandemi Covid-19 global yang memberi tekanan tambahan pada ekonomi Korea Utara, yang sudah terpukul oleh sanksi internasional yang bertujuan menghentikan program nuklirnya.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, dalam penampilan publik pertamanya dalam 25 hari, Kim menekankan perlunya untuk tetap waspada dan mengintensifkan kerja anti-epidemi.

Baca Juga: Positif Covid-19, Jumhur Hidayat Petinggi KAMI dan Gus Nur Dibawa ke RS Bhayangkara

Pertemuan tersebut membahas apa yang mereka sebut sebagai kejahatan serius, yang tidak dirinci lagi, dilakukan oleh pejabat partai di Universitas Kedokteran Pyongyang. Pejabat lain di Komite Sentral dan lembaga pemerintah lainnya disebut melindungi, menipu, dan mendorong kejahatan dengan gagal memperketat pengawasan atas universitas, tetapi tidak merinci apakah kejahatan itu terkait dengan virus Corona.

Korea Utara telah menguji lebih dari 12.000 orang dan melaporkan tidak ada kasus virus Corona yang dikonfirmasi pada awal November, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebanyak 6.173 orang, delapan di antaranya adalah orang asing, terdeteksi sebagai kasus yang diduga dan 174 orang dikarantina pada minggu terakhir Oktober.

Sementara itu, lebih dari 54 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus Corona secara global dan 1.312.334 telah meninggal.

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, 2 Anggota Korps Marinir Indonesia Ini Dikenal Dekat dengan Rakyat

Kim telah meminta negaranya untuk memulai kampanye 80 hari untuk mencapai tujuannya di setiap sektor sebelum kongres di bulan Januari untuk memutuskan rencana lima tahun yang baru.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x