Perdana Menteri Korea Utara, Kim Tok Hun, mengunjungi kompleks mesin berat dan pabrik notebook di sebelah tenggara Pyongyang untuk membahas upaya mencapai tujuan tersebut.
"Di Kompleks Mesin Berat Taean, dia memberikan semangat kepada para pekerjanya yang bekerja keras untuk memproduksi peralatan yang dibuat khusus lebih cepat dari jadwal di tengah kampanye intensif selama 80 hari," ungkap sumber dari KCNA.***