Kecelakaan Helikopter di Mesir, Delapan Anggota Penjaga Perdamaian Tewas

- 13 November 2020, 06:41 WIB
ILUSTRASI helikopter Black Hawk dan Chinook.*
ILUSTRASI helikopter Black Hawk dan Chinook.* /pixabay
PR CIREBON - Delapan anggota pasukan penjaga perdamaian atau Multinational Force and Observers mission (MFO) tewas akibat kecelakaan helikopter di Semenanjung Sinai, Mesir pada Kamis 12 November 2020.
 
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, menurut MFO, mereka yang tewas adalah enam orang Amerika, seorang warga negara Prancis dan seorang warga negara Ceko, semuanya anggota dinas militer.
 
MFO menambahkan bahwa satu anggota asal Amerika Serikat selamat dan dievakuasi secara medis ke sebuah rumah sakit di Israel.
 
 
Seorang pejabat yang dirahasiakan identitasnya mengatakan kepada Reuters bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kerusakan mekanis.
 
Kementerian Pertahanan Ceko telah mengonfirmasi bahwa ada seorang anggota tentara Ceko yang tewas dalam kecelakaan helikopter itu. 
 
Penjabat Menteri Pertahanan AS Christopher Miller mengonfirmasi bahwa enam orang Amerika telah tewas dalam kecelakaan dan mengatakan di Twitter bahwa dia sedih dengan insiden tetsebut.
 
 
MFO mengatakan, helikopter itu sedang dalam misi 'rutin' ketika jatuh. Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menawarkan untuk mengirim tim penyelamat ke tempat kejadian.
 
MFO diturunkan untuk memantau demiliterisasi Sinai di bawah perjanjian perdamaian Mesir-Israel 1979. Pasukannya telah dikurangi dalam beberapa tahun terakhir karena negara-negara tetangga melakukan kerja sama keamanan melawan pemberontak Sinai.
 
Namun baik Israel dan Mesir, di masa lalu, menentang proposal Washington untuk mengurangi partisipasi AS dalam MFO, yang situs webnya mencantumkan sekitar 452 orang Amerika di antara 1.154 personel militer pasukan.
 
 
Kairo melihat MFO sebagai bagian dari hubungan dengan Israel yang mempermanis demiliterisasi yang dipaksakan oleh pihak asing di wilayah kedaulatan Sinai.
 
Menurut situs webnya, MFO menarik personel dari 13 negara dan mencakup area seluas lebih dari 10.000 kilometer persegi (3.860 mil persegi) di Sinai.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x