Meninggal Tak Wajar, Seorang Wanita di Singapura Didakwa Bunuh Putri Kandungnya

- 12 November 2020, 17:03 WIB
Ilustrasi tewas: Seorang wanita di Singapura telah didakwa karena diduga membunuh putri kandungnya yang berusia 11 tahun dan ayah tiri korban ikut terlibat.
Ilustrasi tewas: Seorang wanita di Singapura telah didakwa karena diduga membunuh putri kandungnya yang berusia 11 tahun dan ayah tiri korban ikut terlibat. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PR CIREBON - Seorang wanita didakwa di pengadilan pada Kamis 12 November 2020 karena membunuh putrinya yang berusia 11 tahun, dengan ayah tiri korban berlaku sebagai kaki tangannya.

Pasangan itu, keduanya berusia 26 tahun, menerima tuduhan masing-masing pembunuhan dengan niat yang sama.

Mereka dituduh membunuh korban di blok Dewan Perumahan antara 6 November dan 10 November.

Baca Juga: Antisipasi Bencana Gunung Merapi, BNPB Catat Ada 1.294 Warga di 4 Kabupaten yang Telah Dievakuasi

Semua pihak, serta lokasi dugaan pelanggaran, tidak dapat disebutkan namanya karena perintah bungkam yang diberlakukan oleh pengadilan untuk melindungi identitas korban.

Jaksa penuntut meminta pasangan itu ditahan selama seminggu untuk menyelesaikan penyelidikan, serta mengunjungi kembali tempat kejadian dan memulihkan bukti.

Wanita itu mengatakan dia memiliki hak asuh bersama untuk dua putranya dengan mantan suaminya, dan salah satunya akan segera masuk sekolah dasar.

Baca Juga: Raja Salman Tidak Setuju dengan Program Rudal Nuklir dan Balistik Iran

Dia meminta uang jaminan untuk melunasi biaya sekolah putranya dan biaya perawatan anak, serta memberikan dokumen kepada mantan suaminya.

Hakim mengatakan kepadanya bahwa tidak akan ada jaminan untuknya, karena sifat pelanggaran yang telah dilakukannya.

Ayah tiri berkata dia ingin melihat putranya, dan wanita itu kemudian berkata dia ingin melihat putranya juga. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Bertengkar Masalah Uang, Seorang Ayah di Singapura Bunuh Anak dan Istrinya yang Sedang Hamil

Hakim memberi tahu mereka untuk mengajukan permintaan kepada petugas investigasi, dan mengatakan dia tidak dalam posisi untuk mengabulkan permintaan mereka.

Polisi mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa mereka diberitahu tentang kasus kematian yang tidak wajar, sekitar pukul 13.20 pada hari Selasa. Korban dibawa pingsan ke Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong, Singapura pada pukul 11 pagi hari itu, dan dinyatakan meninggal pada pukul 12.40.

Polisi menangkap kedua terdakwa, ibu kandung korban dan ayah tiri korban, setelah penyelidikan.

Baca Juga: Alami Gangguan, YouTube Terima 280 Ribu Laporan Masalah dari Seluruh Dunia

Jika terbukti melakukan pembunuhan dengan niat yang sama, pasangan tersebut bisa dijatuhi hukuman mati.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah