Sebelum menghapus akunnya, Philips Venverloh meminta maaf atas kata-kata kasar yang ditulisnya di saat-saat kekecewaan.
"Saya sangat menyesal dan malu," katanya, dan menambahkan bahwa dia telah minum obat untuk penyakit neurologis yang melemahkan.
“Saya percaya bahwa perubahan dalam pengobatan mengurangi penilaian saya antara benar dan salah ketika saya membuat cuitan tersebut,” tambahnya.
Baca Juga: Partai Masyumi Muncul Kembali, Ahmad Yani: Kami Berbasis Gerakan Moral, Bukan Politik Kepentingan
Para pengawas dewan, yang mencakup sekolah menengah di Menlo Park dan sekolah dasar Atherton, mengutuk kebencian berbasis ras dan gender yang dibagikan di postingan tersebut.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa buruknya cuitan Phillips Venverloh telah merusak kemampuan Jon untuk melayani secara efektif di tim tata kelola sekolah mereka.***