Network
PR CIREBON – Seorang ketua dewan sekolah California telah mengundurkan diri di tengah kemarahan publik atas penghinaan rasis dan seksis yang diposting istrinya tentang Wakil Presiden terpilih, Kamala Harris.
Mantan eksekutif Google, Jon Venverloh, mengundurkan diri dari Distrik Sekolah Dasar Las Lomitas di San Francisco Bay Area, Amerika Serikat (AS), pada hari Minggu, 8 November waktu setempat sambil menjauhkan diri dari pandangan istrinya, Meredith Philips Venverloh, dalam cuitan yang diunggah beberapa jam sebelumnya.
Dalam satu postingan, dia menolak posisi Harris dalam sejarah sebagai wakil presiden kulit hitam dan wanita pertama.
Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Dihalangi Pulang, Refly Harun: Kurang Kerjaan, Oknum Halangi Warga Negara
“Yang dia butuhkan untuk memenuhi syarat adalah p — y hitam! Tidak perlu otak!" Philips Venverloh menulis di akun Twitter-nya, yang sejak itu telah dihapus.
Postingannya yang lain menuliskan bahwa Harris telah menggunakan jenis kelaminnya untuk melecehkan posisinya dalam membuat sejarah, dengan postingan lain juga menyerang komunitas LGBTQ.
"Saya seperti menyaksikan rasisme sistemik terjadi, yang dipamerkan di sekolah anak-anak saya sendiri di tempat kami. Saya hampir muntah, kemudian saya menangis sedikit dan kemudian saya gemetar dan saya sangat marah," kata Brianna Caldwell, seorang ibu dari anak yang bersekolah di sekolah tersebut, dikutip PikiraRakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Baca Juga: TVN Rilis Poster The Secret of Angel, Moon Ga Young, Cha Eun Woo, dan Hwang In Yeob Ambil Bagian
Suami Philips Venverloh mengundurkan diri dari dewan sekolah setelah petisi ditandatangani oleh lebih dari 100 orang hanya dalam beberapa jam.
“Mengingat kiriman media sosial istri saya, yang mengungkapkan pandangan tercela yang tidak saya setujui, saya tahu bahwa kelanjutan pekerjaan saya di sini akan menjadi gangguan,” Venverloh mengatakan dalam sebuah pernyataan.
