Usai Presiden Macron Dikecam Umat Islam Dunia, Pengangguran di Prancis Melonjak pada Kuartal Ketiga

- 10 November 2020, 22:03 WIB
Ilustrasi pengangguran.
Ilustrasi pengangguran. /Pikiran Rakyat

PR CIREBON - Belum selesai kasus tentang pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyakiti hati umat Islam dengan mengizinkan penayangan film kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW, kini Prancis harus menanggung pengangguran yang kian meningkat.

Tingkat pengangguran Prancis naik ke level tertinggi dalam dua tahun pada kuartal ketiga, kantor statistik INSEE mengatakan ketika krisis ekonomi terbesar kedua zona euro bergulat dengan dampak dari krisis Covid-19.

INSEE mengatakan tingkat pengangguran melonjak menjadi 9,0% dari 7,1% pada kuartal kedua, level tertinggi sejak kuartal ketiga.

Baca Juga: Pengusaha Logistik Rugi Miliaran Rupiah, Imbas Penjemputan Habib Rizieq Buat Pengiriman Ngaret

Meningkatnya pengangguran di Prancis telah diperingati oleh INSEE bahwa pengangguran di Prancis untuk dua kuartal pertama tahun 2020 miring karena adanya penguncian (lockdown) pencegahan Covid-19 pada pertengahan Maret hingga pertengahan Mei.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Bank of France mengatakan pada hari Senin aktivitas ekonomi negara itu 12% lebih rendah dari biasanya bulan ini, setelah memasuki kuncian baru.

Dalam laporan terpisah, INSEE mengatakan bahwa produksi industri telah naik 1,4% pada September dari Agustus, mengalahkan ekspektasi rata-rata 0,8%.

Baca Juga: Ternyata Masih Jadi Pilihan Masyarakat, PDIP Unggul Survei Peringkat Pertama, Lampaui Gerindra

Kasus pandemi Covid-19 di Prancis nampaknya semakin parah dan belum menunjukkan tingkat penurunan, hal ini yang menjadi perhatian penting dari Menteri Kesehatan Prnacis Olivier Veran yang menyebutkan bahwa gelombang kedua Covid-19 yang menghantam seluruh wilayah Prancis.

Sebelumnya lagi, kasus yang menjerat Emmanuel Macron telah menimbulkan pemboikotan produk Prancis oleh sejumlah negara di Dunia, terutama negara dengan mayoritas Islam.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x