Tidak Ingin Ada Peperangan, Macron akan Memulangkan Warga Tunisia yang Ada di Prancis

- 7 November 2020, 13:16 WIB
Emmanuel Macron: Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan memulangkan warga Tunisia yang berada di Prancis ke negaranya karena tak ingin ada peperangan.
Emmanuel Macron: Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan memulangkan warga Tunisia yang berada di Prancis ke negaranya karena tak ingin ada peperangan. //instagram@emmanuelmacron

 

PR CIREBON - Tunisia bersedia dengan syarat-syarat tertentu untuk menarik kembali warga negaranya yang diusir dari Prancis, kata menteri dalam negeri Sabtu, setelah pembicaraan dengan mitranya yang sedang berkunjung dari Prancis mengenai langkah-langkah melawan radikalisasi Islam.

Bekas koloni Prancis itu "siap menerima semua warga Tunisia", kata Taoufik Charfeddine pada akhir kunjungan Gerald Darmanin, menyusul serangan mematikan di Nice bulan lalu yang diduga dilakukan oleh seorang jihadis Tunisia. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari france24

"Tapi hal tersebut harus dilakukan sejalan dengan kondisi dan peraturan di bawah hukum dan konvensi internasional, guna menjaga martabat Tunisia dikembalikan." ujar Charfeddine.

Baca Juga: Cek Fakta: Perlakuan Kasar Polisi Prancis Membuka Hijab Wanita Muslim, Hoaks atau Fakta?

Menteri dalam negeri Prancis juga bertemu dengan Presiden Tunisia Kais Saied.

Sumber yang dekat dengan Darmanin mengatakan menjelang pembicaraan bahwa ia akan menyerahkan kepada pihak berwenang daftar dari sekitar 20 warga Tunisia yang ingin diusir Prancis, atas dasar bahwa mereka telah dihukum atas tuduhan terorisme atau dicurigai memiliki kecenderungan jihadis.

Menteri dalam negeri Prancis akan mengunjungi Aljazair pada hari Minggu untuk misi serupa.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Tekan Kebijakan Infrastruktur Harus Kuat dan Dapat Diaplikasikan

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x