PR CIREBON - Hasil survey yang dirilis Lembaga Populi Center menyebutkan bahwa Partai PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri meraih posisi pertama dengan nilai elektabilitas sebesar 18.4 persen. Hal itu berarti mayoritas masyarakat Indonesia masih menaruh percaya pada partai banteng tersebut.
Posisi elektabilitas PDI Perjuangan di atas empat persen atau melebihi ambang batas minimal parlemen (parliamentary threshold).
Itu berarti, partai PDIP sudah memenuhi syarat untuk mengajukan kadernya sebagai calon kandidat Pemilihan Presiden di 2024 mendatang.
Di bawah PDI Perjuangan, ada lima partai politik yang persentase elektabilitasnya melebihi ambang batas, yaitu Partai Golkar 8.2 persen, Partai Gerindra 7.8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 6.8 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 6.2 persen, dan Partai Demokrat dengan 6.2 persen.
Adapun partai yang mendapat persentase elektabilitas di bawah empat persen adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 3.4 persen, Partai Nasional Demokrat (NasDem) 2.6 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2.1 persen, dan Perindo 1.0 persen.
"Hasil survei menunjukkan bahwa PDI-P masih unggul dibandingkan dengan partai lain dengan selisih lebih dari 10 persen dari Golkar di posisi kedua," ujar kata Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Senin, 9 November 2020.
Meski demikian, hasil survei menunjukkan penurunan suara dari partai PDI-P, Gerindra, Golkar, dan PKB dibandingkan hasil survei pada bulan November 2019 lalu. Di sisi lain, hasil survei menunjukkan peningkatan suara pada partai Demokrat dan PKS.
Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei nasional mulai 21 hingga 30 Oktober 2020 di 100 kabupaten/kota yang tersebar secara proposional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan besaran sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Adapun, margin of error pada survei kali ini sebesar 3.10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, menggunakan pendanaan internal. ***