Tak Ingin Diskriminasi, Kamala Harris Pastikan Palestina dan Israel Dapat Perlakuan Sama

- 10 November 2020, 21:35 WIB
Rekam Jejak Kamala Harris: Piawai jadi Penegak Hukum hingga Mengemban Tugas Ganda di Gedung Putih
Rekam Jejak Kamala Harris: Piawai jadi Penegak Hukum hingga Mengemban Tugas Ganda di Gedung Putih /Nikkolas/
PR CIREBON - Begitu dinyatakan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS, pasangan Joe Biden dan Kamala Haris mengatakan akan merombak semua kebijakan kontroversial Trump terhadap Palestina dan Timur Tengah.
 
Dalan pidatonya, Haris berkata akan memperlakukan Palestina dan Israel secara adil dan tidak membedakannya dalam hal keamanan, kemakmuran dan demokrasi.
 
"Joe dan saya yakin pada kekuatan dan nilai dari setiap warga Palestina dan setiap warga Israel, kami akan bekerja untuk memastikan bahwa Palestina dan Israel akan menikmati tindakan yang sama akan kebebasan, keamanan, kemakmuran dan demokrasi," ujar Harris dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Selasa, 10 November 2020.
 
 
Wanita blasteran India tersebut juga berkomitmen jika pemerintahan Biden akan mengusung solusi dua negara bagi Israel dan Palestina yang permasalahannya tidak kunjung selesai.
 
"Kami berkomitmen pada solusi dua negara, kami akan menentang setiap langkah sepihak yang merusak tujuan. Kami juga akan menentang aneksasi dan perluasan pemukiman," ujar Harris.
 
Selain itu, Harris juga berjanji untuk membatalkan kebijakan Trump untuk mencabut organisasi yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. 
 
 
Sebaliknya, Haris mengatakan dirinya justru akan mengambil langkah untuk membantu memulihkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
 
Haris juga berjanji akan mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur.
 
"Akan mengambil langkah segera untuk memulihkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur, dan bekerja untuk membuka kembali misi Palestine Liberation Organization di Washington," kata Harris.
 
 
 
Tak hanya itu, untuk Timur Tengah sendiri, Harris mengatakan jika di Suriah, pemerintahan yang dipimpin Biden akan berdiri dengan masyarakat sipil dan pro demokrasi di Suriah. 
 
Kemudian, ia juga berjanji akan membantu memajukan penyelesaian politik di Suriah.
Mengenai kontroversial muslim, Harris menegaskan bahwa diskriminasi tidak akan ada dalam pemerintahan Biden-Harris.
 
"Joe dan saya akan membatalkan perjalanan Muslim non-Amerika dan larangan pengungsi dan menjadikan Amerika, sekali lagi, sebagai tujuan penyambutan bagi para imigran dan pengungsi, termasuk dengan menaikkan batas penerimaan pengungsi,"ujarnya.
 
 
Sementara itu, sejumlah kebijakan baru akan dibuat guna memperbaiki hubungan AS dengan negara negara Timur Tengah. Haris juga berjanji akan menjadikan AS sebagai negara yang solutif dan pro kemanusiaan dan demokrasi.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x