Network
PR CIREBON - Imbas dari penjemputan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) membuat akses menuju Bandara Soekarno Hatta lumpuh total hingga maskapai penerbangan dan pengusaha logistik rugi puluhan miliar rupiah.
Lantaran jutaan orang memadati sekitar Bandara Soekarno Hatta hingga menutup akses tol sejak pagi hingga selesai penjemputan HRS.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham mengatakan besarnya nilai kerugian tersebut karena rata-rata barang yang dikirim melalui udara adalah barang bernilai tinggi dan bersifat mendesak.
Baca Juga: Di Tengah Berbagai Tawaran Vaksin Asing, Menristek Dukung Pengadaan Vaksin Merah Putih
Penumpang yang terganggu penerbangannya sehingga pihak maskapai harus merescadule atau refund serta banyak pagawai di lingkungan bandara yang tidak bisa masuk bekerja.
"Kerugian cukup besar bisa sampai puluhan miliar karena pengiriman lewat udara biasanya untuk barang-barang yang high value dan urgent," kata Zaldy Ilham Masita, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Dia menjelaskan, kerugian tersebut berupa kompensasi yang harus dibayarkan oleh penyedia jasa logistik kepada pelanggan atas keterlambatan barang.
"Kerugian berupa pembayaran claim ke konsumen karena keterlambatan pengiriman," ungkap Zaldy.
Baca Juga: Ternyata Masih Jadi Pilihan Masyarakat, PDIP Unggul Survei Peringkat Pertama, Lampaui Gerindra
Dirinya menyebutkan, barang yang dikirim ke pelanggan mundur satu hari imbas lumpuhnya akses keluar-masuk Bandara Soetta hari ini. Itu terdampak tertundanya jadwal penerbangan pesawat.
"Delay sampai satu hari penuh karena mundur semua jadwal penerbangan," tambah Zaldy.
Sebelumnya, akses keluar-masuk Bandara Soetta macet parah dipenuhi massa simpatisan penjemput Imam Besar Fron Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Alhasil, jalur lalulintas serta penerbangan terganggu dan distop mulai pukul 03.00 dini hari hingga pukul 11.00 malam hari.
