Network
PR CIREBON - Terkait Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Perekonomian bahwa Upah Minimum Provinsi 2021 tidak ada kenaikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ,memutuskan untuk menaikkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah pada 2021, menjadi Rp1.798.979 atau naik sebesar 3,27 persen dibandingkan tahun ini yang hanya sebesar Rp1.742.015.
Ganjar mengungkapkan bahwa keputusan ini didukung, dan diterima oleh kalangan pengusaha di Jateng.
"Dari seorang pengusaha bilang 'Pak Ganjar, keputusan untuk menaikkan UMP adalah benar sekali, terutama saat ekonomi dalam keadaan resesi. Excellent Pak'," ujarnya, Senin 2 November 2020.
Baca Juga: Bagi-Bagi Jabatan Komisaris di Tubuh BUMN, Fadli Zon Kritik Erick Thohir
Selain itu, Ganjar menjelaskan keputusan yang diambil olehnya ini, dia katakan tidak ada kaitannya dengan kepentingan Pilpres 2024.
"Tidak ada sama sekali pada urusan itu (Pilpres 2024)," kata Ganjar kepada wartawan. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Dia juga menyatakan kalau persoalan yang terjadi antara kenaikan UMP dengan Pilpres 2024 ini sudah diluruskan oleh kalangan pengusaha.
Baca Juga: Objek Wisata di Sleman 2020, Dinas Pariwisata: Wisata Alam Masih Menjadi Favorit
"Dari Pak Haryadi Sukamdani (Ketua Umum Apindo) bilang 'Mas Ganjar saya perlu luruskan jawaban saya tidak mengaitkan dengan politik. Jadi kelihatannya wartawannya memang ingin mengaitkan dengan isu politik'," ucapnya.
Ganjar meminta Apindo, serikat pekerja, dan pemerintah daerah bisa duduk bersama, apabila masih ada pihak yang keberatan dengan kebijakan tersebut.
"Masih ada kesempatan untuk ngobrol banyak. Sehingga nanti bisa dicapai kesepakatan-kesepakatan dan hubungan industrial yang harmonis,” ujar politikus PDIP ini.***
