Umat Islam Aceh Bergerak Boikot Produk Prancis, Ratusan Massa Gelar Aksi Damai Bela Nabi Muhammad

- 7 November 2020, 15:19 WIB
Pemilik swalayan memasang tulisan boikot pada produk Prancis di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (2/11/2020). Aksi boikot berbagai macam produk Prancis tersebut sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam.
Pemilik swalayan memasang tulisan boikot pada produk Prancis di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (2/11/2020). Aksi boikot berbagai macam produk Prancis tersebut sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam. /Foto: ANTARA FOTO/Jojon/pras./
PR CIREBON -  Ratusan massa dari puluhan organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kabupaten Aceh Utara, melakukan aksi damai membela Nabi Muhammad SAW di depan Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Aceh Utara.
 
Aksi damai tersebut digelar dalam rangka mengecam dan mengutuk keras Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mempropagandakan kebenciannya pada Islam.
 
Aksi tersebut juga menyerukan untuk memboikot produk-produk negara Prancis, sehingga dapat melumpuhkan ekonomi negara mereka.
 
 
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Jumat, 6 November 2020, sebelum ratusan massa melakukan orasi, mereka terlebih dahulu berkumpul di depan Kantor  Baru Bupati Aceh Utara di Simpang Landeng.
 
Massa aksi kemudian melakukan konvoi  dengan menggunakan puluhan mobil dan sepeda motor, menuju ibu Kota Lhoksukon, dengan mengusung Spanduk bertuliskan Ayo Boikot Produk Prancis.
 
Polres Aceh Utara, yang dibantu TNI dan Satpol PP, turut melakukan pengawalan, sementara dilokasi dampak hadir Kapolres Aceh UTara  AKBP Tri Hadiyanto dan sejumlah kasat.
 
 
Koordinator Lapangan, Waled T Zulfadli Ismail dalam orasinya menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas kepada Perancis dengan memutus hubungan diplomatik, sampai Presiden Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam.
 
"Selain itu meminta kepada pemerintah untuk menghentikan impor semua barang produksi perancis, termasuk para pengusaha agar tidak lagi membeli barang barang buatan prancis, dan meminta pemerintah serta pelaku ekonomi di Aceh agar mendukung sepenuhnya penguatan ekonomi mikro sehingga minimal kita tidak selamanya tergantung pada produk luar Aceh," Kata T Zulfadli.
 
 
Menurutnya, boikot ini adalah sebagai tindak kecaman umat islam seluruh negara, atas tindakan biadab Presiden Perancis yang telah mencetuskan kemarahan umat Islam, maka perlu bertindak dengan kemampuan yang ada yaitu melumpuhkan ekonomi negara mereka, dengan cara boikot produk meraka.
 
Menurutnya, umat Islam di seluruh dunia mencintai perdamaian, tapi tidak akan tinggal diam kalau dicaci dan dimaki, apalagi menghina Rasulullah SAW atau menghina Islam. Massa aksi dengan tegas meminta Presiden Perancis Emmanuel Macron segera meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x