PR CIREBON - Saeb Erekat yang merupakan juru bicara untuk Palestina, dikabarkan meninggal dunia di usia 65 tahun karena terinfeksi Covid-19 pada Selasa 10 November 2020.
Negosiator veteran sekaligus juru bicara Palestina yang terkemuka selama lebih dari tiga dekade itu meninggal setelah kondisi kritis karena virus corona (Covid-19).
Saeb Erekat meninggal beberapa minggu setelah terinfeksi oleh virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Harapan Wakil Anies di Hari Pahlawan 2020, Ahmad Riza: Dulu Merebut Kemerdekaan, Kini Lawan Covid-19
Erekat terlibat dalam hampir setiap negosiasi perdamaian antara Israel dan Palestina sejak konferensi Madrid yang terkenal pada tahun 1991 ketika dia menghadiri dengan mengenakan keffiyeh kotak-kotak hitam-putih, simbol nasionalisme Palestina.
Selama beberapa dekade berikutnya, Erekat terus hadir di media Barat, di mana dia tanpa lelah mengadvokasi solusi antara dua negara yang dinegosiasikan perihal konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
Erekat membela kepemimpinan Palestina dan menyalahkan Israel atas kegagalan untuk mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Orasi Habib Rizieq di Hadapan Ratusan Ribu Umat Islam: Harap Pulang dengan Aman, Revolusi Akhlak
Partai Fatahnya mengumumkan kematiannya dalam sebuah pernyataan. Seorang kerabat dan seorang pejabat Palestina yang dirahasiakan identitasnya telah mengkonfirmasi meninggalnya Erekat.
Erekat meninggalkan seorang istri, dua putra, putri kembar, dan delapan cucu.***