Amerika Makin Terbuka ke Muslim Palestina, Kedua Kalinya Anggota Kongres Terpilih di Colorado

- 9 November 2020, 22:00 WIB
Wanita Palestina yang menjadi dewan Kongres DPR Colorado, Iman Jodeh.
Wanita Palestina yang menjadi dewan Kongres DPR Colorado, Iman Jodeh. /Iman Jodeh/Facebook
PR CIREBON - Kandidat dari partai Demokrat Iman Jodeh terpilih sebagai anggota kongres untuk DPR Colorado mengalahkan kandidat dari Partai Republik Robert Andrews dalam pemilihan kemarin.
 
Wanita keturunan Amerika Palestina itu berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Republik Robert Andrews.
 
“Kami berhasil! Saya berlari untuk membuat #AmericanDream menjadi kenyataan bagi Semua Orang. Saya bangga #Muslim , #PalestinianAmerican , & #firstgeneration American. Dan saya bangga dapat mewakili komunitas saya & rakyat # hd41 di badan legislatif negara bagian #Colorado ! Sekarang, ayo mulai bekerja. ” cuit salah satu pendukung, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter Iman Jodeh.
 
 
"Iman Jodeh, seorang Demokrat di Distrik Rumah Colorado 41, akan menjadi legislator negara Muslim pertama dalam sejarah negara bagian." ucap salah satu pendukung lainnya di Twitter
 
Jodeh lahir di Colorado dari dua orang tua Palestina yang berimigrasi ke AS pada tahun 1974. Dia memegang gelar MA dalam Administrasi Umum.
 
Sesama warga Palestina-Amerika Rashida Tlaib terpilih kembali ke kursinya di Michigan. Anggota kongres Muslim progresif Ilhan Omar juga mendapatkan kembali posisinya di Minnesota setelah pemilihan.
 
 
Saat itu hasil pemilu presiden belum dapat dipastikan karena sejumlah surat suara belum dihitung.
 
Biden memimpin penghitungan suara electoral dengan mengumpulkan 264 suara dan Trump baru 214 suara. Biden semakin sulit terkejar setelah dia dinyatakan sebagai pemenang di Michigan dan Wisconsin pada Rabu dan Trump memperoleh satu suara di Maine.
 
Menambahkan Alaska untuk Trump akan memberi sang petahana itu posisi 217 suara.
 
Dari sana, empat negara bagian masih ditunggu hasil penghitungannya yakni Nevada, North Carolina, Georgia, dan Pennsylvania.
 
Agar Trump dapat mengumpulkan 53 suara electoral yang masih dia butuhkan, dia harus memenangkan Pennsylvania, ditambah tiga negara bagian lainnya.
 
 
Tetapi bagian suara Partai Demokrat yang besar tetap dihitung di Philadelphia dan Pittsburgh, sehingga Trump dapat mengalami kesulitan mempertahankan keunggulan tipis yang diperoleh di negara bagian itu.
 
Beruntung bagi Biden. Dia memiliki lebih banyak jalan untuk mengumulkan enam suara electoral yang tersisa. Satu jalan yakni melalui Pennsylvania, yang menawarkan 20 suara electoral.
 
Jika Biden gagal di Pennsylvania, dia bisa menang pemilu dengan menguasai Nevada, di mana dia memimpin dengan jelas tapi tipis.
 
Kemenangan Biden di salah satu dari dua negara bagian paling merah dalam kombinasi Georgia atau Carolina Utara, hampir pasti akan menghasilkan kemenangan Biden.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x