Donald Trump Tidak Ingin Kalah di Pilpres AS 2020, Minta Penghitungan Suara Ulang di Wisconsin

- 5 November 2020, 09:00 WIB
Donal Trump vs Joe Biden
Donal Trump vs Joe Biden /
PR CIREBON - Tim Kampanye Presiden Donald Trump meminta penghitungan suara ulang di Wisconsin. Hal ini disebut karena adanya laporan ketidak beresan di beberapa kabupaten.
 
Pegawai gedung putih menyatakan bahwa Presiden AS, Donald Trump meminta penghitungan ulang dilakukan di sejumlah negara bagian setelah hasil sementara pemungutan suara Pilpres AS semakin mendekatkan Joe Biden pada kemenangan, Kamis 5 November 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI
 
Kemenangan Joe Biden di Wisconsin dan Michigan membuatnya mengantongi 264 suara elektoral, hanya butuh enam suara lagi untuk jadi presiden.
 
 
Biden hanya butuh satu kemenangan lagi di negara bagian, termasuk Nevada yang memiliki enam suara elektoral untuk mengakhiri masa pemerintahan Donald Trump di Gedung Putih. Sebelumnya, Donald Trump telah mengklaim dini kemenangan di sejumlah negara bagian kunci. 
 
Manajer kampanye Donald Trump, Bill Stepien mengatakan pihaknya akan secara resmi meminta perhitungan ulang suara di Wisconsin. 
 
Dia menyebut pelanggaran hukum terjadi di sejumlah negara bagian. Tim Kampanye Trump juga melayangkan gugatan di Michigan dan Pennsylvania untuk menghentingan perhitungan suara karena tidak memberikan akses peninjuan yang layak. 
 
 
Ratusan ribu surat suara masih dihitung di Pennsylvania. Namun, Tim Kampanye Donald Trump akan melakukan langkah hukum di Mahkamah Agung atas perhitungan surat suara yang dikirim lewat pos di negara bagian tersebut. 
 
Dalam persaingan ketat hasil sementara, Donald Trump merebut suara di Florida, negara dengan suara "mengambang" terbesar dan mempertahankan kemenangan di Texas dan Ohio. 
 
Sementara, Biden mempertahankan kemenangan di New Hampshire dan Minnesota. Biden berhasil membalikkan hasil suara di Arizona, negara bagian yang diandalkan Partai Republik.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah