Pengamat: Masa Depan Asia Bergantung pada Siapa yang Akan Memenangkan Pilpres AS 2020

- 4 November 2020, 17:58 WIB
Donald Trump dan Joe Biden bertarung dalam Pilpres AS. / BBC
Donald Trump dan Joe Biden bertarung dalam Pilpres AS. / BBC /

PR CIREBON - Ada sedikit keraguan bahwa persaingan strategis dengan Tiongkok akan tumbuh, dan dengan itu, konfrontasi yang lebih besar antara Washington dan Beijing, kata seorang pengamat.

Pemilu ini akan membentuk peran AS di dunia untuk tahun-tahun mendatang.

Di Asia, pilihan rakyat Amerika ini penting. Geopolitik Asia itu kompleks dan arus perubahan semakin cepat.

Baca Juga: Terduga Pelaku Teror Wina Berjanji Setia pada ISIS dengan Mengumumkan Aksi Serangannya di Instagram

Sementara para mitra sebelumnya dapat mengandalkan Amerika Serikat untuk mencoba membentuk keseimbangan kekuatan regional, Trump malah mengubah strategi Asia menjadi serangkaian tawar-menawar taktis bilateral.

Kemitraan Trans-Pasifik ditinggalkan lebih awal dengan hilangnya keunggulan kompetitif yang nyata bagi industri AS, khususnya pertanian. Ketika pemerintahan Trump mengalihkan perhatiannya ke strategi Indo-Pasifik, strategi itu tampaknya terputus dan, kadang-kadang, tidak bermoral.

Sementara tujuan militer AS di kawasan itu tetap ada, alat ekonomi dan diplomatik kurang dimanfaatkan. Bilateral, dengan pengaruh yang menguntungkan Amerika, telah menekan antusiasme untuk bermitra dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Diapresiasi Sejumlah Lembaga Dunia, Moeldoko Optimis UU Ciptaker Dapat Membuat Rakyat Sejahtera

Penarikan dukungan untuk forum regional mengirimkan pesan mendalam tentang ketidaktertarikan AS di kawasan di mana jaringan dan pembangunan konsensus bergantung pada multilateralisme.

Diplomasi keluhan pemerintahan Trump sangat membingungkan karena diplomat dan militer Tiongkok tanpa malu-malu menunjukkan kekuatan baru negara mereka.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x