PR CIREBON – Sebuah kekacauan terjadi di negara bagian Michigan pada hari Rabu ketika pengunjuk rasa berkumpul di lokasi penghitungan suara setelah kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajukan gugatan untuk menghentikan proses tersebut.
Klip video yang viral di Twitter itu menunjukkan banyak orang meneriakkan untuk menghentikan penghitungan suara, di luar TCF Center di Detroit.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, sebuah laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan beberapa pengunjuk rasa dikirim ke Pusat TCF oleh sumber dari Partai Republik yang tidak dikenal.
Baca Juga: Obama Kalah, Joe Biden Pecahkan Rekor Suara Terbanyak Sepanjang Sejarah Pilpres AS
"Stop the count! Stop the count!" Chaos outside the vote tally room at TCF Center in #Detroit, where #Michigan ballots are being counted.
Police had to push back crowds after election officials told challengers that they could not reenter the room b/c it's over-capacity. pic.twitter.com/cqY0bBInGL— Anaridis Rodriguez (@Anaridis) November 4, 2020
Laporan yang bertentangan dan belum dikonfirmasi juga mengatakan bahwa penghitungan telah ditangguhkan dan diharapkan selesai pada pukul 6 sore.
Dalam sebuah pernyataan Rabu pagi, manajer kampanye Trump, Bill Stepien, mengatakan pelaku politik presiden belum diberikan akses yang berarti ke banyak lokasi penghitungan untuk mengamati pembukaan surat suara dan proses penghitungan, seperti yang dijamin oleh hukum Michigan.
Baca Juga: Pengganti Sementara Rossi di Grand Prix Eropa, Lorenzo: Perjuangan Berat, Tanpa Tahu Kondisi Motor
"Kami telah mengajukan gugatan hari ini di Pengadilan Klaim Michigan untuk menghentikan penghitungan sampai akses yang berarti telah diberikan," kata Stepien.
“Kami juga menuntut untuk meninjau surat suara yang dibuka dan dihitung ketika kami tidak memiliki akses yang berarti,” tambahnya.
Michigan adalah salah satu dari tiga negara bagian yang memberi Trump margin kemenangan atas Hillary Clinton pada tahun 2016.