Sementara itu, selisih tersebut tak sebanding dengan angka 3,2 juta suara yang telah diberikan secara total, artinya Trump mungkin akan sulit membalikkan kedudukan dari penghitungan ulang.
Bila menilik ke penghitungan ulang juga sempat terjadi di Wisconsin pada Pemilu 2016 lalu, yang juga diikuti oleh Trump. Kala itu, ia berhasil memenangkan negara bagian tersebut melawan Hillary Clinton hanya dengan selisih 134 suara.
Baca Juga: Positif Covid-19 Lagi, Ini Pengganti Valentino Rossi di GP Valencia
"20 ribu adalah rintangan yang tinggi," kata mantan gubernur Wisconsin yang juga seorang Republikan, Scott Walker dalam kicauannya di media sosial.
Dengan demikian, Donald Trump dan Joe Biden masih tetap akan bersaing sengit, apalagi dengan sejumlah negara bagian menjadi penentu kemenangan, seperti Arizona, Georgia, North Carolina, Nevada, Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin.***