Topan Molave Hantam Vietnam, 13 Meninggal dan Puluhan Orang Hilang

- 29 Oktober 2020, 11:17 WIB
ILUSTRASI angin topan atau badai.*
ILUSTRASI angin topan atau badai.* /pixabay

PR CIREBON - Vietnam mengerahkan ratusan tentara dan alat berat untuk mencari korban setelah terjadi tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat dari Topan Molave, salah satu topan terkuat di kawasan itu dalam beberapa dekade, kata pemerintah, Kamis 29 Oktober 2020.

Tanah longsor yang melanda daerah terpencil di provinsi tengah Quang Nam sehari sebelumnya, menewaskan 13 orang dan 40 orang hilang, dikarenakan upaya penyelamatan terhambat oleh cuaca buruk di ujung ekor badai, ungkap pemerintah.

"Kami dapat memperkirakan jalur badai atau curah hujan, tetapi tidak dapat memprediksi kapan tanah longsor terjadi," kata wakil Perdana Menteri Trinh Dinh Dung, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Elektabilitas Tinggi Ganjar Pranowo Tak Berpengaruh, PDIP: Politik Bukan Hanya Hasil Survei

"Jalur tertutup lumpur yang dalam dan hujan deras masih melanda daerah itu, tapi pekerjaan penyelamatan harus dilakukan secepatnya," ucap Dung.

Sejak awal Oktober, Vietnam dilanda badai, hujan lebat, dan banjir yang melanda lebih dari satu juta orang.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel New Asia, pemerintah mengatakan topan Molave telah menyebabkan jutaan orang mengalami pemadaman listrik dan merusak 56.000 rumah.

Baca Juga: Daniel Mananta Heran Polemik Donasi Sepeda Lipat, Sejak Awal ke KSP karena Dukung Produk Anak Bangsa


Dua puluh enam nelayan juga masih hilang, setelah kapal mereka tenggelam ketika mencoba kembali ke pantai pada hari Selasa, dengan dua kapal angkatan laut dikerahkan untuk menemukan mereka.

Topan Molave telah melemah menjadi depresi tropis setelah mendarat pada Rabu, dan diperkirakan akan mencapai Laos pada Kamis malam.

Hujan deras hingga 700 mm akan berlanjut di beberapa bagian Vietnam tengah hingga Sabtu, kata badan cuaca Vietnam.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x