Amerika Serikat Tunjuk Utusan HAM untuk Tibet, Tiongkok: AS Jangan Suka Ikut Campur!

- 16 Oktober 2020, 18:54 WIB
Doa Bendera Tibet: Amerika Serikat telah mengirimkan utusan seorang pejabat HAM untuk Tibet, dan Tiongkok menginginkan masalah tersebut tidak diikuti AS.
Doa Bendera Tibet: Amerika Serikat telah mengirimkan utusan seorang pejabat HAM untuk Tibet, dan Tiongkok menginginkan masalah tersebut tidak diikuti AS. /PIXABAY

PR CIREBON - Pihak Tiongkok menuding Amerika Serikat (AS) sedang berusaha memicu ketidakstabilan di Tibet setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menunjuk seorang pejabat Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai koordinator khusus untuk masalah-masalah yang ada di Tibet.

“Masalah yang ada di dalam Tibet merupakan urusan dalam negeri Tiongkok yang tidak memungkinkan adanya campur tangan asing,”ujar Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengumumkan pada Rabu 14 Oktober 2020 bahwa Asisten Menteri Luar Negeri untuk Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Perburuhan Robert Destro akan mengambil posisi tambahan sebagai koordinator khusus untuk masalah Tibet, jabatan yang telah kosong sejak dimulainya masa jabatan Presiden Trump pada 2017.

Baca Juga: Rayakan Hari Pangan Sedunia, Edhy Prabowo: Perikanan merupakan Solusi Pangan di Tengah Pandemi

Tiongkok secara konsisten menolak untuk berurusan dengan koordinator AS dan melihatnya sebagai campur tangan pada urusan dalam negerinya.

“Penunjukan yang disebut sebagai koordinator untuk masalah-masalah yang ada di dalam Tibet merupakan upaya manipulasi politik untuk mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan menciptakan ketidakstabilan di Tibet. Tiongkok dengan tegas menentang itu,” ujar Zhao dalam jumpa pers reguler.

Penunjukan tersebut dilakukan pada saat hubungan AS-Tiongkok telah tenggelam ke titik terendah dalam beberapa dekade karena berbagai masalah, termasuk perdagangan, Taiwan, Hak Asasi Manusia, Laut Cina Selatan, dan virus corona.

Baca Juga: Bank Dunia: UU Ciptaker Dukung Pemulihan Ekonomi dan Pertumbuhan Jangka Panjang

Destro “akan memimpin upaya AS untuk mempromosikan dialog antara Republik Rakyat Tiongkok (RRC) dan Dalai Lama atau perwakilannya, melindungi identitas agama, budaya, dan bahasa Tibet yang unik, serta mendesak agar Hak Asasi mereka dihormati,” ujar Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x