Batasi Serangan Kejam Israel dengan Dokumentasi, Palestina Pasang CCTV di 10 Lokasi

- 7 Oktober 2020, 19:16 WIB
Ilustrasi CCTV./Pixabay
Ilustrasi CCTV./Pixabay /

PR CIREBON - Warga Palestina memasang sistem pengawasan video di sebuah desa terpencil di Tepi Barat yang diduduki, untuk mengawasi pemukim Israel terdekat yang mereka tuduh sering melakukan serangan.

Para pendiri proyek berharap kamera televisi sirkuit tertutup di sekitar Kisan, yang terletak di daerah yang berada di bawah kendali militer Israel, akan membantu mencegah calon pelaku waspada karena tertangkap dalam video.

"Tujuannya adalah untuk membatasi serangan terhadap pemukim di desa kami, anak-anak kami, yang tinggal di dekat pemukiman," kata Ali Faraj, salah satu pendiri proyek, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Meski 18 Anggota DPR Positif Covid-19, Gedung Parlemen Tak Ditutup: Siklus Anggaran Harus Jalan

Kamera yang dipasang di 10 lokasi akan ditautkan ke aplikasi seluler yang akan memperingatkan penduduk tentang pelanggaran dan mencatat dugaan insiden yang sering tidak terdokumentasi, jelas Ahmad Essa, pendiri proyek lainnya.

Faraj mengatakan desa Kisan dan sekitarnya telah menyaksikan lebih dari 450 insiden yang melibatkan pemukim, termasuk serangan terhadap orang-orang dan kerusakan rumah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendokumentasikan beberapa insiden seperti itu, serta tindakan kekerasan yang terjadi di Tepi Barat, di mana hampir 430.000 pemukim tinggal di antara 3 juta orang Palestina di tanah yang direbut Israel pada 1967.

Proyek kamera ini didanai melalui inisiatif yang disebut 3al Ard, yang berarti di lapangan, didirikan oleh pengusaha Palestina Amerika, Bashar Masri.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x