Network
PR CIREBON – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kelly Craft, mengatakan bahwa negara lain akan mengakui Israel dalam satu atau dua hari mendatang pada Rabu, 24 September 2020 waktu setempat.
"Ya, bisa jadi hari ini, akan ada satu atau dua hari ke depan," kata Craft dalam wawancara dengan Al Arabiya, saluran berita milik Saudi seperti dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Craft tidak memberikan petunjuk tentang identitas negara tersebut, tetapi mengatakan bahwa dia dan pemerintah AS akan menyambut Arab Saudi menjadi yang berikutnya.
Baca Juga: Perkosa Anak di Bawah Umur, Pria di Aceh Dijatuhi Hukuman Cambuk 175 Kali
Presiden Trump secara terbuka mengatakan bahwa dia yakin Arab Saudi juga akan mengakui Israel. Dia berbicara di telepon bulan ini dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pada upacara minggu lalu antara Bahrain dan UEA yang menormalisasi hubungan dengan Israel, Trump menggembar-gemborkan kehidupan Timur Tengah baru dan mengatakan perjanjian itu akan berfungsi sebagai dasar untuk perdamaian yang komprehensif di seluruh wilayah.
Seorang pejabat Norwegia bahkan menominasikan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian atas perannya dalam kesepakatan UEA-Israel, sebelum Bahrain juga mengakui Israel.
Baca Juga: Indonesia Diejek Singapura karena Tak Punya Green Port, Luhut: Kita Dilecehkan karena Kita Sendiri
Sebagai presiden, Trump memindahkan kedutaan AS di Israel ke Yerusalem, menghalang bantuan untuk Palestina dan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, sebuah daerah pegunungan yang direbut dari Suriah pada tahun 1967 setelah digunakan untuk menembaki wilayah Israel.
