Pandemi Jadi Pukulan Telak Bisnis, H&M Alami Penurunan Laba hingga Tutup 250 Toko

- 2 Oktober 2020, 19:04 WIB
Ilustrasi Covid-19 Umum1
Ilustrasi Covid-19 Umum1 /

PR CIREBON – Siapa yang tidak mengenal brand H&M? Pengecer pakaian terbesar kedua di dunia ini dikabarkan akan menutup sekitar 250 tokonya di seluruh dunia.
 
Hal itu disebabkan karena H&M mengalami penurunan laba di kuartal ketiga akibat dampak dari pandemi Covid-19, di mana jumlah penjualan menurun dibandingkan tahun 2019.
 
Penjualan H&M pada kuartal III 2020 diketahui mengalami penurunan hingga 16 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 50,8 miliar krona Swedia atau sekitar Rp84,1 Triliun. 
 
 
Sementara dari segi laba, turun menjadi 1,8 miliar krona Swedia dari 3,8 miliar di tahun sebelumnya.
 
Hal tersebut karena sekitar 900 tokonya telah ditutup sejak awal 2020 hingga akhir Agustus 2020 karena berbagai negara memberlakukan lockdown selama pandemi Covid-19, termasuk Indonesia.
 
Lebih lanjut, sekitar 250 toko lagi akan ditutup, sehingga tak menutup kemungkinan H&M akan mengalami penurunan laba lagi pada tahun berikutnya.
 
 
Akan tetapi dengan lebih memfokuskan pada penjualan online, CEO H&M berharap laju penurunan laba akan berkurang.
 
Oleh karena itu, perusahaan retail raksasa asal Swedia ini berencana menutup 250 toko dan memfokuskan pada penjualan secara online.
 
“Meskipun tantangan masih jauh dari selesai, kmai percaya bahwa yang terburuk telah berlalu dan kami berada di posisi yang tepat untuk keluar dari krisis dengan lebih kuat,” kata CEO H&M, Helena Helmersson, Kamis 1 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
 
 
Dilihat dari sejarah eksistensinya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1947 ini telah menghasilkan berbagai macam produk pakaian dan berhasil menjadi brand mode pakaian terbesar di seluruh dunia.
 
Bermarkas di Stockholm dan telah beroperasi di lebih dari 28 negara, perusahaan retail raksasa ini optimis akan bangkit dan keluar dari krisis. ***
 

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x