Network
PR CIREBON – Peringatan tragedi WTC 9/11 yang akan dilaksanakan tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya.
Pandemi Covid-19 yang masih belum usai di Amerika Serikat (AS) menyebabkan warganya harus melakukan banyak hal secara daring, termasuk untuk memperingati tragedi yang masih membekas di banyak masyarakat AS 19 tahun yang lalu.
Pada hari-hari sebelum upacara tahunan di 9/11, Memorial and Museum yang bertugas untuk mengenang mereka yang terbunuh dalam serangan teror 19 tahun lalu, biasanya memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Baca Juga: Belum Ada Aturan Ketat Soal SIKM di PSBB Total Jakarta, Wagub DKI: Bertahap, Pelan-pelan
Seperti yang dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari NBC New York, meski hal-hal normal seperti pembicara masih akan hadir untuk pembacaan nama, tidak akan ada panggung pada acara peringatan tahun ini. Sebaliknya, hand sanitizer akan dipasang oleh kru yang memakai masker di area Manhattan.
“Bagaimana cara kami dapat melakukannya dengan aman menjadi suatu pertanyaan bagi kami.
“Kami selalu mendirikan panggung. Dan kami telah melihat terlalu banyak contoh di mana ada panggung, di sana orang akan secara alami berkumpul,” kata Alice Greenwald, Direktur Museum Peringatan 9/11.
Baca Juga: Terpancing Emosi hingga Mengaku Membunuh Yodi Prabowo, Warga Riau Diamankan Pihak Kepolisian
Tanpa adanya panggung tahun ini, anggota keluarga dari korban teroris akan membacakan nama para korban yang telah direkam sebelumnya dan akan disiarkan secara daring pada Jumat pagi waktu setempat.
