Dalam konferensi pers sebelumnya, Penjaga Pantai mengatakan penyelidikan menunjukkan Lee secara sukarela melompat ke kapal dengan tujuan mencapai Utara.
"Beberapa keadaan di mana dia menyatakan niatnya untuk membelot ke Korea Utara juga telah dikonfirmasi," kata seorang perwira senior penjaga pantai kepada wartawan.
Baca Juga: Bencana Jadi Tak Terdeteksi, Belasan Alat Peringatan Dini Tsunami di Pandeglang Rusak dan Hilang
Kemungkinan dia mencoba bunuh diri sangat rendah karena dia memakai jaket pelampung.
Petugas itu menambahkan Lee memiliki sekitar 330 juta won (Rp4 miliar) dalam hutang, kebanyakan dari perjudian.
Saudara laki-laki Lee bersikeras, bagaimanapun, saudara kandungnya telah mengabdikan diri untuk pekerjaannya sebagai pegawai negeri, mencatat bahwa dia pernah menolak tawarannya untuk bekerja untuk bisnisnya.
Baca Juga: Sebut Aksi Vandalisme di Tangerang Proyek Teror, Fadli Zon: Yang Melakukan Orang Gila Terlatih
"Saya dengan sungguh-sungguh memohon kepada Ketua Kim Jong Un dari Korea Utara untuk mengembalikan saudara saya," kata Lee.
Penjaga pantai dan angkatan laut Korea Selatan sedang mencari jenazah Lee setelah Pyongyang mengatakan tentara hanya membakar perangkat pelampung yang dia gunakan karena khawatir akan wabah virus Corona.
Korea Selatan menuntut penyelidikan bersama dengan Korea Utara atas penembakan itu. Pyongyang tetap bungkam atas permintaan itu tetapi mengatakan pada Minggu akan mulai mencari jenazahnya sendiri.***