Ditangguhkan karena Penyakit Misterius, Uji Coba Vaksin Covid-19 di Inggris Kembali Dilanjutkan

- 13 September 2020, 18:25 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto: Ist
Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto: Ist /Argo

PR CIREBON – Perusahaan pembuat obat dari Inggris, AstraZeneca, telah melanjutkan uji klinis untuk vaksin Covid-19. Perusahaan ini merupakan salah satu yang paling maju dalam pengembangan, setelah mendapatkan lampu hijau dari pengawas keamanan.

Kendati begitu, uji coba tahap akhir dari vaksin eksperimental yang dikembangkan dengan para peneliti dari Universitas Oxford sempat ditangguhkan minggu ini.

Penangguhan dilakukan setelah timbulnya penyakit dalam subjek penelitian di Inggris yang akhirnya menimbulkan keraguan pada peluncuran awal.

Baca Juga: Anies Sebut Rumah Sakit Tak Mampu Tampung Pasien Covid-19, Airlangga Bantah Tegas: Sama Sekali Tidak

"Pada 6 September, proses tinjauan standar memicu jeda sukarela untuk vaksinasi di semua uji coba global untuk memungkinkan tinjauan data keamanan oleh komite independen, dan regulator internasional," kata AstraZeneca seperti dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari CNA.

Perusahaan tersebut menambahkan bahwa peninjau keamanan telah merekomendasikan kepada Otoritas Pengaturan Kesehatan Obat Inggris (MHRA) dalam hal keamanan untuk melanjutkan uji coba di Inggris.

Pasien yang terlibat dalam penelitian tersebut dilaporkan menderita gejala neurologis, terkait dengan gangguan inflamasi tulang belakang langka yang disebut myelitis transversal.

Baca Juga: Resmi! Anies Baswedan Beberkan Peraturan Selama PSBB Total, Kerumunan Maksimal 5 Orang

AstraZeneca, yang berbasis di Cambridge, mengatakan tidak dapat mengungkapkan informasi medis lebih lanjut.

"Perusahaan akan terus bekerja dengan otoritas kesehatan di seluruh dunia dan dipandu oleh uji klinis lainnya mengenai kapan perusahaan kami dapat melanjutkan menyediakan vaksin secara luas, adil dan tanpa keuntungan selama pandemi ini," tutur perusahaan tersebut.

Mereka menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang kapan uji coba global lainnya diharapkan untuk dimulai kembali.

Baca Juga: PSBB Total Tuai Polemik Beda Pendapat, Fahri Hamzah: Wahai Para Menteri, Jangan Bantah Gubernur DKI

Universitas Federal Sao Paulo, yang melakukan uji coba yang dihentikan sementara, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 4.600 dari 5.000 sukarelawan yang direncanakan telah direkrut dan divaksinasi, tidak satu pun dari mereka melaporkan masalah kesehatan yang serius.

Pemerintah di seluruh dunia sangat membutuhkan vaksin untuk membantu mengakhiri pandemi, yang telah menyebabkan lebih dari 900.000 kematian dan kekacauan ekonomi global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menandai AstraZeneca sebagai yang paling menjanjikan.

Vaksin ini sedang dalam uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat, Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan sementara uji coba tambahan direncanakan di Jepang dan Rusia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x