Ia juga mendesak Tiongkok dan Rusia, yang memegang hak veto di Dewan Keamanan PBB, untuk secara aktif terlibat dalam upaya kolaboratif yang bertujuan mengatasi meningkatnya ancaman rudal dan nuklir yang berasal dari Korea Utara.
Selain tujuan diplomatik, kunjungan ini juga mempunyai arti penting sebagai acara peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Korea Selatan dan Indonesia.***