Pertemuan Jokowi dan Presiden Yoon Suk Yeol di Istana Kepresidenan Jadi Beri Utama Media Asing Korea

- 9 September 2023, 10:00 WIB
Delegasi Korea Selatan yang dipimpin Presiden Yoon Suk Yeol bertemu Presiden Joko Widodo di Istana  Kepresidenan di Jakarta, Jumat 8 Septemer 2023.
Delegasi Korea Selatan yang dipimpin Presiden Yoon Suk Yeol bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Jakarta, Jumat 8 Septemer 2023. /Korea Helrad/

SABACIREBON - Media asing seperti The Korea Helard menempatkan berita pertemuan puncak pimpinan Indonesia dan Korea Selatan sebagai berita utama.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu secara langsung di istana presiden di Jakarta, sebagai hari terakhir kunjungan empat hari Presiden Yoon ke Indonesia.

Korea Selatan dan Indonesia pada hari Jumat sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan pertahanan bilateral di berbagai bidang, yang mencakup upaya kolaboratif dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan jet tempur.

Baca Juga: FIFA Matchday, Usai Kalahkan Turkmenistan Ranking FIFA Indonesia Melesat 3 Tingkat, Ini Raihan Poin nya

“Keduanya membahas inisiatif kerja sama yang berwawasan ke depan dan substansial yang dimaksudkan untuk membentuk masa depan selama 50 tahun ke depan,” kata kantor kepresidenan Korea Selatan dalam pernyataan tertulis, yang dikeluarkan setelah pertemuan puncak bilateral ketiga antara Yoon dan Widodo tahun ini.

Yoon dan Widodo sepakat mengenai perlunya “lebih memperkuat kerja sama ekonomi, yang menjadi landasan pengembangan hubungan bilateral.”

Kedua pemimpin memuji peningkatan kolaborasi antara Korea Selatan dan Indonesia, khususnya di bidang kendaraan listrik, baterai, dan kota pintar, serta mengakui upaya bersama mereka dalam menciptakan prospek pertumbuhan di masa depan.

Baca Juga: Piala Dunia FIBA 2023: Jerman Tantang Serbia di Final

Selain itu, mereka berjanji untuk secara proaktif meningkatkan perdagangan dan investasi di berbagai sektor, dengan memanfaatkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif, atau CEPA, yang mulai berlaku awal tahun ini, antara kedua negara.

Lebih lanjut, kedua pemimpin menyampaikan apresiasi atas penandatanganan nota kesepahaman yang mencakup berbagai sektor, seperti ekosistem kendaraan listrik dan pangan halal.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x